Yanita Nurhasanah
CakapCakap – Cakap People, Kim Yo Jong yang merupakan adik perempuan pimpinan Korea Utara, Kim Jong Un menyerang Korea Selatan dan Amerika Serikat sebagaimana dilaporkan media pemerintah.
Dilansir Merdeka, serangan terbarunya dikucurkan kala Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan AS memulai kunjungannya ke Seoul dan Tokyo. Bahkan Korsel dan AS telah memulai latihan militer gabungan pekan lalu. Kemudian pemerintah Korea Utara, Rodong Sinmun turut memuat pernyataan dari Kim Yo Jong.
Mengancam AS
Melalui pernyataannya itu, Kim Yo Jong memberikan nasihat bagi pemerintahan baru AS yang ia klaim menyebarkan bau mesiu di tanahnya.
“Nasihat untuk pemerintahan baru AS yang berusaha menyebarkan bau mesiu di tanah kami dari seberang lautan,” ucap Kim Yo Jong melalui pernyataannya dikutip Merdeka via France 24.
Tak sampai di situ saja, adik perempuan pemimpin nomor satu di Korea Utara itu juga memberikan pesan yang bernada ancaman.
“Jika Anda ingin tidur nyenyak selama empat tahun ke depan, sebaiknya jangan berulah dari awal yang akan membuat Anda tak bisa tidur nyenyak,” paparnya tegas.
Kalimat yang diucapkan oleh Kim Yo Jong tersebut merupakan pernyataan eksplisit pertama Korea Utara pada presiden baru AS, lebih dari 4 bulan pasca Biden memenangkan pemilu dan duduk sebagai orang nomor satu di negara adidaya tersebut walaupun ia tak menyebutkan nama Joe Biden secara terang.
Kim Yo Jong sendiri berperan sebagai penasihat tepercaya Kim Jong Un, serta berada di garda paling depan ketika Korea Utara dan Korea Selatan terlibat dalam ketegangan yang meningkat tahun lalu. Saat itu Korea Utara meledakkan kantor penghubung di wilayah perbatasan kedua negara.
AS dan Korea Selatan Mengadakan Latihan Militer Gabungan
Washington dan Seoul merupakan sekutu. Bahkan AS telah menempatkan kurang lebih sekitar 28.500 tentara di Korea Selatan guna melindungi sekutunya dari negara tetangga. Mereka juga mengadakan latihan militer gabungan minggu lalu.
Pihak Korea Utara pun selalu mengecam latihan semacam itu. Mereka menyebutnya sebagai persiapan invasi, dan melalui pernyataannya lagi-lagi Kim Yo Jong menyebut Pemerintah Korea Selatan sekali lagi mementingkan ‘Barisan Perang’, ‘Barisan Krisis’, dibanding ‘Barisan Kehangatan’ daripada rakyatnya Cakap People.
