CakapCakap – Cakap People! Mencampur mi instan dengan berbagai makanan bisa membuat hidangan semakin lezat. Tapi hati-hati karena ada makanan yang tidak boleh dikonsumsi dengan mi instan.
Mi instan sendiri sebenarnya sudah cukup “berat”. Terbuat dari tepung terigu atau gandum, ia merupakan sumber karbohidrat utama, mirip seperti nasi.
Ditambah lagi, mi instan biasanya tinggi kalori, natrium, dan mengandung bahan pengawet. Ketika dipadukan dengan makanan yang juga tinggi karbohidrat, lemak, atau zat aditif, risiko terhadap kesehatan bisa meningkat.

Lantas, makanan apa saja yang sebaiknya tidak dimakan bersamaan dengan mi instan?
1. Nasi
Makan mi instan pakai nasi? Ini memang combo maut untuk tim “harus pakai nasi”. Sayangnya, ini bukan ide yang baik.
Keduanya sama-sama sumber karbohidrat. Ketika dikonsumsi bersamaan, jumlah asupan karbohidrat bisa melambung tinggi.
Efeknya? Terlalu banyak karbohidrat dapat menyebabkan kenaikan berat badan, meningkatkan kadar gula darah, dan dalam jangka panjang bisa memperburuk risiko diabetes tipe 2.
2. Kerupuk
Kerupuk memang sahabat setia banyak makanan, termasuk mi instan. Tapi keduanya punya karakteristik serupa: tinggi karbohidrat, lemak, dan MSG. Ini bukan kombinasi yang ideal, apalagi jika dikonsumsi terlalu sering.
Risiko dari Campuran mi instan dan kerupuk bisa meningkatkan sindrom metabolik, yaitu kumpulan kondisi seperti tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan kadar lemak tidak normal, dan semua ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
3. Kornet dan Keju
Cakap People! Campuran mi instan dengan topping kornet dan keju mungkin terasa nikmat di lidah. Tapi ini adalah contoh klasik dari makanan olahan yang digabungkan jadi satu dan itu bisa jadi bencana untuk tubuh kamu.
Kornet dan keju sama-sama tinggi lemak dan kalori. Ditambah lagi, mereka adalah makanan olahan, yang dikenal bisa memicu peradangan dan berbagai penyakit kronis jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Alih-alih menambahkan makanan yang tidak boleh dikonsumsi dengan mi instan, sebaiknya tambahkan beberapa protein seperti telur, ayam, atau daging sapi dan sayuran.