in ,

Jangan Anggap Sepele, Ini 6 Gejala Awal Penyakit Usus Buntu yang Perlu Diwaspadai

Usus buntu adalah kantong kecil dan tipis dengan panjang sekitar 5 sampai 10 cm

CakapCakapCakap People! Terdapat sejumlah gejala awal penyakit usus buntu yang perlu kamu ketahui dan jangan dianggap sepele. Usus buntu adalah kantong kecil dan tipis dengan panjang sekitar 5 sampai 10 cm. Dikutip dari Web MD, usus buntu dapat meradang dan menjadi sebuah kondisi berbahaya disebabkan oleh berbagai hal. Di antaranya karena pertumbuhan bakteri yang berlebihan di usus, kotoran yang mengeras, radang usus besar, atau infeksi parasit.

Jika sudah darurat, pengangkatan usus buntu melalui tindakan operasi menjadi hal yang harus dilakukan. Oleh karena itu, penyakit ini perlu segera diobati sebelum benar-benar parah.

Jangan Anggap Sepele, Ini 6 Gejala Awal Penyakit Usus Buntu yang Perlu Diwaspadai
Ilustrasi

Terkait hal tersebut, penting untuk mengetahui gejala awalnya. Nah, sebagai bentuk kewaspadaan, ketahui deretan gejala awal usus buntu berikut ini sebagaimana dilansir dari Very Well Health.

1. Nyeri Perut

Rasa sakit yang tajam dan terjadi secara tiba-tiba di bagian perut dekat pusar adalah gejala awal usus buntu yang paling umum. Meskipun usus buntu berada di bagian bawah, nyeri biasanya dimulai di dekat bagian tengah perut. Ketika kondisinya memburuk, rasa sakit itu berpindah ke tempat usus buntu berada, yaitu ke sisi kanan bawah perut dekat tulang pinggul.

Penting untuk kamu ketahui bahwa nyeri usus buntu umumnya akan menetap dan memburuk dengan cepat. Artinya, tidak membaik perlahan setelah buang air besar atau mengonsumsi obat yang dijual bebas selayaknya sakit perut biasa. Selain itu, sakit perut pada usus buntu akan lebih memburuk saat kamu menarik napas dalam-dalam, batuk, bersin, atau sedang dalam kondisi berdesak-desakan.

2. Mual dan Muntah

Peradangan pada usus buntu dapat mengiritasi jaringan di sekitarnya, termasuk perut dan usus, yang akhirnya menyebabkan rasa mual. Usus buntu yang meradang juga dapat merangsang saraf di daerah perut yang mempengaruhi pusat muntah di otak.

Hal itulah yang memicu rasa mual dan keinginan untuk muntah. menyebabkan rasa mual dan keinginan untuk muntah. Sayangnya, berbeda dengan penyakit lain yang pasca muntah akan menimbulkan efek lega, pada usus buntu kamu justru mungkin akan merasa lebih buruk setelah muntah.

3. Kehilangan Nafsu Makan

Kehilangan nafsu makan turut menjadi salah satu gejala awal usus buntu. Hal ini salah satunya berawal dari rasa mual dan muntah yang muncul kemudian mempengaruhi keinginan untuk makan. Kondisi tersebut juga dapat terjadi karena peradangan pada usus buntu memicu respon inflamasi tubuh yang bisa mempengaruhi sistem pencernaan dan menyebabkan penurunan nafsu makan.

Nyeri di perut bagian kanan bawah atau sekitar pusar pun turut menyebabkan aktivitas makan menjadi hal yang tidak menyenangkan atau menyakitkan.

4. Demam

Demam seringkali menjadi tanda umum tubuh sedang melawan infeksi, tak terkecuali pada kasus usus buntu. Terkait itu, infeksi dan peradangan pada usus buntu menyebabkan demam ringan hingga sedang.

Umumnya, demam pada tahap awal usus buntu berkisar 37.5 hingga 38.3 derajat celcius, tetapi bisa meningkat jika kondisi memburuk. Olehnya itu, apabila demam semakin tinggi disertai dengan gejala lain seperti nyeri perut dan mual, maka mencari perawatan medis menjadi hal yang penting dilakukan sesegera mungkin.

5. Sembelit dan Diare

Infeksi yang disebabkan oleh usus buntu dapat menyebabkan iritasi pada lapisan usus, yang pada gilirannya bisa memicu diare. Nah, usus yang meradang atau bahkan membengkak dapat menyebabkan penumpukan materi dalam usus.

Kondisi tersebut membuat tinja sulit untuk lewat, yang dapat menyebabkan sembelit. Namun, jika sebagian tinja atau cairan usus berhasil melewati area yang terhambat, hal itu justru dapat menyebabkan diare.

6. Susah Buang Angin

Selain sembelit dan diare, orang yang mengalami usus buntu juga akan merasa kesulitan mengeluarkan gas atau buang angin. Sebab, pembengkakan yang terjadi pada kasus usus buntu dapat menyebabkan tekanan dan iritasi di usus. Hal ini menghambat pergerakan aliran normal isi usus, termasuk gas.

Nyeri yang hebat akibat penyakit usus buntu juga berkontribusi menyebabkan ketegangan otot di perut. Inilah yang bisa mengganggu kemampuan usus untuk bergerak dengan normal dan mengeluarkan gas.

Klik DI SINI untuk melanjutkan membaca, Cakap People!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hasil Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Kalah 0-2 Vs Irak

Hasil Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Kalah 0-2 Vs Irak

Ini Daftar 5 Negara yang Dinilai Paling Berpendidikan di Dunia, Ada Korea Selatan!

Ini Daftar 5 Negara yang Dinilai Paling Berpendidikan di Dunia, Ada Korea Selatan!