CakapCakap – Cakap People! Ketika kita telah melalui periode yang lama mengalami tekanan mental atau emosional yang luar biasa, seringkali jiwa kita ingin mendapat istirahat karena mereka seperti tertekan dan kelelahan.
Sebanyak apapun kita ingin mengangkat diri dengan berpikir positif dan mengubah fokus kita menjadi lebih energik, kita masih akan merasa lelah dan berada di titik terendah.
Alasan mengapa hal ini terjadi adalah karena jiwa kita membutuhkan waktu untuk menyembuhkan dengan cara yang sama seperti patah tulang membutuhkan waktu untuk diperbaiki. Meskipun jiwa kita tidak terlihat, tetapi ia sama pentingnya dengan sebuah bejana yang memiliki isi, sehingga kita harus melakukan penyembuhan jiwa dengan keseriusan yang sama seperti saat tubuh kita terluka.
Jika kita mengabaikan tanda-tanda seperti energi kita semakin menipis, itu dapat menyebabkan konsekuensi yang sangat serius seperti kecemasan kronis, masalah kesehatan mental, dan depresi.
Menurut Mary Wright, penulis buku: “Inside The Narcissist’s Psyche: His Ability To Make Victims Stay With Him Even Though The Pain They’re Feeling Is Unbearable”, berikut adalah 10 tanda bahwa jiwa kamu sedang kelelahan dan kehabisan energi.
1. Siang hari, semua yang ingin kamu lakukan adalah istirahat dan berbaring. Kamu cenderung sering tidur siang dan terkadang kamu kesulitan untuk bangkit dan bangun dari tempat tidur. Pada malam hari, kamu merasa gelisah karena ketika kamu tidur, kamu mengalami mimpi yang intens dan mimpi buruk yang terasa begitu nyata.
2. Kamu merasakan sensasi sakit di seluruh tubuh. Kamu mungkin merasakan ketegangan, pusing, sakit perut, penglihatan kabur, dan sakit kepala tanpa alasan.
3. Ketika seseorang bertanya padamu tentang apa yang sedang terjadi pada dirimu, kamu tidak tahu harus menjawab apa karena bahkan kamu sendiri pun tidak tahu bagaimana perasaan yang sedang kamu rasakan. Kamu tahu bahwa sesuatu yang kompleks dan dalam terjadi di dalam diri kamu, tetapi kamu tidak dapat menjelaskan mengapa kamu merasakan hal itu dan yang lebih penting, mengapa kamu tidak bisa keluar dari energi itu.
4. Kamu sering merasa terfragmentasi dan disorientasi karena pikiran dan tubuh kamu tidak selaras.
5. Seluruh emosi kamu menjadi intensif. Kamu merasa sangat emosional dan kamu mungkin menangis tanpa alasan yang jelas. Kamu sering merasa seperti hati kamu akan meledak dan menghancurkan yang lain.
6. Kamu mengalami serangan panik ringan atau kecemasan kronis.
7. Kamu merasa sangat kesepian bahkan ketika kamu berada di antara orang lain. Kamu mulai bertanya pada orang-orang di sekitar kamu dan siapa yang bisa kamu percayai karena kamu sering merasa membela diri.
8. Kamu memiliki pikiran yang gelap, cemburu, marah, atau kesal tentang segala sesuatu yang terjadi di sekitar kamu, padahal biasanya kamu sangat berbelas kasih, pemaaf, dan peduli.
9. Tubuh kamu terasa lemas dan gerakan apa pun membuat kamu lelah. Kamu kekurangan energi. Pergi ke gym dan berolahraga tidak lagi membuat kamu bahagia karena itu menjadi kerja keras untuk kamu.
10. Kamu sering merasa takut dan tidak yakin tentang masa depan kamu. Terkadang kamu merasa sangat lelah dan lelah sehingga kamu hanya ingin mengemas tas dan memulai hidup kamu lagi karena kamu tidak lagi menikmati melakukan hal-hal yang pernah sebelumnya kamu nikmati.
Cakap People! Jika kamu merasakan hal ini, ini adalah saatnya untuk memprioritaskan diri kamu dan menjaga jiwa kamu. Beristirahat sebanyak yang kamu butuhkan. Matikan ponsel dan luangkan waktu untuk melakukan hal-hal favorit yang kamu sukai.
Mandi air hangat adalah pilihan yang bagus, bermeditasi, dengarkan musik favorit, dan habiskan lebih banyak waktu dengan orang-orang yang paling sukai dan cintai.
Hindari pikiran negatif dan self-talk negatif. Berhentilah mengkritik diri sendiri atau merendahkan diri sendiri. Berlatihlah untuk menyeimbangkan energi kamu.
*Foto: Unsplash