CakapCakap – Cakap People! Jumlah kasus virus corona terus melonjak di Indonesia pada hari Selasa, 1 September 2020, setelah mengalami kenaikan satu bulan tertinggi pada bulan Agustus, dengan Jakarta tetap menjadi kontributor terbesar dalam kasus yang baru dikonfirmasi.
Bali yang telah menunjukkan keberhasilan awal dalam mengatasi wabah virus corona, mulai mengalami kebangkitan kasus, ini menandakan bahwa provinsi ini akan muncul sebagai hotspot baru bersama dengan Kalimantan Timur dan Sumatera Utara.
Indonesia melaporkan 2.775 kasus baru virus corona dalam periode 24 jam sehingga totalnya menjadi 177.571, termasuk 7.505 kematian per Selasa, 1 September 2020.
Selama delapan hari berturut-turut, kasus harian virus corona di Indonesia tidak pernah turun hingga di bawah 2.300. Dengan angka ini, Indonesia bisa mencapai 200.000 kasus sebelum titik tengah bulan September, melansir Jakarta Globe.
Jakarta menambahkan 901 kasus baru dan memimpin penghitungan nasional sejak 6 Agustus tanpa jeda. Jakarta menjadi provinsi pertama yang melaporkan lebih dari 1.000 kasus dalam satu hari dua hari lalu. Ibu kota negara ini telah mencapai total 40.987 kasus virus corona pada hari Selasa.
Kasus baru juga tidak melambat di Jawa Timur, dengan menambahkan 350 lebih kasus baru per Selasa, sehingga total menjadi 33.893. Jawa Timur adalah tempat virus itu merenggut lebih banyak nyawa daripada provinsi lain di Indonesia.
Jawa Timur telah melaporkan jumlah kematian harian tertinggi pada hari Selasa, 1 September yaiatu sebanyak 26 kematian akibat virus corona, sehingga total 2.396. Sebagai perbandingan, total korban meninggal di Jakarta mencapai 1.214.
Jawa Tengah menjadi provinsi ketiga yang melaporkan lebih dari 1.000 kematian karena virus corona sejak wabah dimulai. Provinsi ini menambahkan 14 kematian lagi pada hari Selasa, total menjadi 1.012.
Untuk total kasus virus corona yang dikonfirmasi menempatkan Jawa Tengah berada di urutan ketiga dengan 14.164 secara keseluruhan setelah menambahkan 200 kasus baru dibanding kemarin.
Sementara itu, Sulawesi Selatan kembali mencatatkan kenaikan dua digit yaitu sebanyak 79 kasus sehingga total 12.057 kasus virus corona.
Jawa Barat mencapai 215 kasus baru, sehingga jumlah total kasus yang dikonfirmasi menjadi 11.278. Lonjakan kasus virus corona di provinsi terpadat di Indonesia ini telah melampaui Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan sejak bulan lalu.
Selain lima provinsi teratas di atas, tidak ada provinsi lain di Indonesia yang melaporkan infeksi virus corona lebih dari 10.000 kasus.
Namun, Sumatera Utara, Kalimantan Timur dan Bali berpotensi memperumit upaya nasional untuk meratakan kurva virus corona karena kedua provinsi ini mulai melihat tren naik.
Sumatera Utara telah mengalami pertumbuhan kasus yang lebih cepat daripada hotspot lain seperti Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan sepanjang Agustus. Provinsi ini melaporkan 115 kasus baru pada hari pertama bulan September, sehingga totalnya menjadi 6.942 kasus virus corona.
Bali menjadi provinsi kedelapan dan terakhir sejauh ini yang mengumpulkan lebih dari 5.000 kasus akhir bulan lalu dan bertambah 160 kasus baru virus corona pada hari Selasa, sehingga total menjadi 5.367.
Dengan ketergantungan yang besar pada sektor pariwisata, Bali adalah yang paling terpukul oleh dampak ekonomi dari pandemi, dengan kontraksi ekonominya lebih dari 10 persen pada kuartal kedua.
Total kasus di Kalimantan Timur hanya 525 kasus pada 1 Juli, tetapi pada Selasa, 1 Spetember 2020, dilaporkan total 4.305 kasus virus corona.
Jumlah pasien COVID-19 yang pulih meningkat sebanyak 2.098 secara nasional, sehingga jumlah pemulihan menjadi 128.057 atau 72,1 persen dari total kasus virus corona.
Indonesia masih memiliki sekitar 42.000 kasus aktif virus corona hingga Selasa, 1 September 2020.