CakapCakap – Cakap People! Dua pertiga warga di Inggris berpendapat bahwa setidaknya beberapa pembatasan COVID-19 harus tetap berlaku setelah 19 Juli 2021 ketika Perdana Menteri Boris Johnson berencana untuk menghapusnya di Inggris. Demikian menurut jajak pendapat yang diterbitkan pada Kamis, 15 Juli 2021.
The Straits Times melaporkan, sebanyak 66 persen warga yang mengambil bagian dalam jajak pendapat yang dilakukan oleh Kantar Public menginginkan beberapa, sebagian besar atau semua pembatasan COVID-19 tetap ada dan 60 persen berpendapat bahwa setiap orang harus terus memakai masker di toko-toko dan di transportasi umum.
Johnson mengatakan bahwa warga di Inggris harus menggunakan penilaian mereka sendiri tentang apakah akan menggunakan masker atau tidak setelah 19 Juli 2021.
Namun, pemerintah devolusi Skotlandia mengatakan pada hari Selasa bahwa masker akan tetap wajib setelah sebagian besar aturan lain dicabut pada 9 Agustus, dan Walikota London Sadiq Khan mengatakan bahwa masker harus dikenakan pada sistem transportasi umum ibukota.
Jajak pendapat Kantar menemukan 29 persen responden setuju bahwa Inggris perlu belajar hidup dengan COVID-19 tanpa batasan apapun.
Di bidang ekonomi, jajak pendapat tersebut menemukan tingkat keamanan kerja tertinggi sejak pandemi dimulai, dengan 21 persen dari mereka yang bekerja mengatakan pekerjaan mereka terasa lebih aman daripada tahun lalu. Proporsi yang merasa pekerjaannya tidak aman, juga 21 persen, merupakan yang terendah sejak September 2019.
Satu dari empat mengatakan tabungan mereka telah menurun sejak awal pandemi, 41 persen mengatakan tabungan mereka tetap sama dan 20 persen mengatakan tabungan mereka meningkat.
Dari orang-orang yang menabung uang ekstra, 11 persen bermaksud untuk menghabiskan semuanya pada akhir tahun, sementara 63 persen mengatakan mereka akan membelanjakan sebagian atau tidak sama sekali tahun ini.
Bank of England mengawasi dengan cermat berapa banyak tabungan ekstra yang dikumpulkan oleh konsumen selama penguncian dihabiskan ketika bank sentral mengukur apakah akan mengurangi program stimulus besar untuk ekonomi.
Kantar menyurvei 1.057 orang secara online antara 7 hingga 12 Juli 2021.