CakapCakap – Cakap People! Setiap kendaraan bermotor wajib memiliki fitur yang disebut sebagai klakson. Kamu bisa membayangkan bagaimana suasana arus lalu lintas di jalan raya jika seandainya tidak ada klakson. Bagaimana berkomunikasi dengan pengguna jalan lain jika tidak ada bunyi penanda ini?
Seperti diketahui, klakson adalah fitur wajib bagi kendaraan, baik motor, mobil, dan alat transportasi lainnya. Fungsinya juga tidak berubah dari dulu hingga sekarang, yaitu sebagai alat berkomunikasi antar pengguna jalan.
Tetapi, tahukah kamu bagaimana asal mula penamaan klakson ini?
Pada tahun 1908, seorang bernama Miller Reese Huchison mendapatkan paten untuk sinyal tersebut. Seperti dikutip dari laman caranddrive, saat itu sinyal komunikasi ini pertama kali dipasang pada kendaraan milik Ford, yaitu Model T.
Sementara penggunaan nama klakson sendiri awalnya merupakan merek “Klaxon”, yang digagas oleh Franklyn Hallett Lovell Jr. Nama itu diambil dari kata Yunani “klaxo”, yang berarti “menjerit”.
Sejak 1930-an, produsen mobil telah menyetel ulang diafragma dan ruang suara tipe Klaxon untuk menghasilkan suara. Tujuannya adalah menciptakan klakson yang bisa ditoleransi oleh seseorang tetapi masih bisa menembus keributan frekuensi lalu lintas.
Misalnya, hingga pertengahan 1960-an banyak klakson mobil AS disetel ke not musik E-flat atau C. Saat ini, karena kendaraan lebih kedap suara, mereka lebih sering disetel ke nada A-tajam dan F-tajam.
“Pada dasarnya, fungsi klakson masih sama seperti awal,” tutur Manajer produk klakson mobil divisi aftermarket Bosch AutomotiveMatthias Fischer, seperti dikutip dari detikcom.
Merek Klaxon tersebut kemudian menjadi populer hingga menjadi kata baku sebagai istilah salah satu peranti keselamatan berkendara ini.
Ternyata, bukan hanya di Indonesia saja yang menggunakan nama klakson ini, tetapi juga diaplikasikan di sejumlah negara lain, seperti Jepang, kata “klaxon” (ク ラ ク シ ョ ン, kurakushon), Prancis (klaxon), Italia (clacson), Yunani (κλάξον), Belanda (claxon), Rusia (клаксон), Polandia (klakson), Spanyol (claxon), Rumania (claxon), Ceko ( klakson), Turki (klakson), dan Korea (클락션).
Kini, klakson mulai berkembang, bahkan bunyi klakson bus atau truk pasti beda dengan mobil ukuran kecil.