CakapCakap – Cakap People! Jack Dorsey yang merupakan salah satu founder dan mantan CEO Twitter mengungkapkan sejumlah hal terkait keputusan CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk membeli Twitter seharga 44 miliar dolar AS atau sekitar Rp 633 triliun. Lewat akun Twitternya, Dorsey memberikan dukungan kepada Musk.
Dorsey mengungkapkan kebahagiaannya dengan mengunggah lagu Radiohead berjudul “Everything Right in its Right Place” dalam sebuah utas pendek di Twitter.
“Twitter sebagai perusahaan selalu menjadi satu-satunya masalah saya dan penyesalan terbesar saya. Saat ini, Twitter telah dimiliki oleh Wall Street dan model iklannya. Mengambilnya kembali dari Wall Street merupakan langkah pertama yang benar,” kata Dorsey, seperti dilaporkan The Verge, Senin, 25 April 2022.
The idea and service is all that matters to me, and I will do whatever it takes to protect both. Twitter as a company has always been my sole issue and my biggest regret. It has been owned by Wall Street and the ad model. Taking it back from Wall Street is the correct first step.
— jack (@jack) April 26, 2022
Ini tampaknya menyiratkan bahwa Dorsey menganggap ide Musk tentang membangun bisnis berlangganan Twitter berada di jalur yang benar; di sisi lain, Musk mengatakan kesepakatan itu “bukanlah cara untuk menghasilkan uang.” Seru!
“Twitter adalah hal terdekat yang kita miliki dengan kesadaran global,” tulis Dorsey. “Memecahkan masalah [Twitter] menjadi sebuah perusahaan, Elon adalah solusi tunggal yang saya percaya. Saya percaya misinya untuk memperluas cahaya kesadaran.”
In principle, I don’t believe anyone should own or run Twitter. It wants to be a public good at a protocol level, not a company. Solving for the problem of it being a company however, Elon is the singular solution I trust. I trust his mission to extend the light of consciousness.
— jack (@jack) April 26, 2022
Dorsey jelas mendukung pengambilalihan Twitter oleh Musk. Menurut siaran pers, keputusan dewan Twitter sudah bulat.
Sebenarnya, Jack Dorsey tidak percaya pada siapa pun yang harus memiliki atau menjalankan Twitter. Menurut dia, Twitter merupakan produk publik. Namun, dia senang Parag Agrawal menggantikan dirinya sebagai CEO. Ada kemungkinan Agrawal akan tetap bertahan setelah Musk mengambil alih.
“Karena ini adalah perusahaan, seseorang harus memilikinya dan ini merupakan tragedi mendirikan bisnis. Terima kasih untuk kalian (Musk dan Agrawal) karena telah mengeluarkan perusahaan dari situasi yang tidak mungkin. Ini adalah jalan yang benar dan saya mempercayainya dengan sepenuh hati,” tambahnya.