CakapCakap.- Cakap People! Italia telah mengumumkan bahwa mereka akan mengizinkan perjalanan internasional ke dan dari negara itu mulai 3 Juni 2020. Italia kembali dibuka setelah menerapkan lockdown nasional dan pengalaman mengerikan dari pandemi virus corona.
Menurut surat kabar La Repubblica Italia, pemerintah Italia ingin mengizinkan sektor pariwisata yang berharga untuk beroperasi selama musim panas.
Pada tanggal 3 Juni 2020 tersebut juga akan mengakhiri persyaratan karantina sendiri selama 14 hari bagi wisatawan yang masuk ke Italia, melansir Business Insider, Minggu, 17 Mei 2020.
Namun, akses internasional pada awalnya mungkin terbatas untuk pengunjung dari dalam Eropa.
Uni Eropa telah meminta negara-negara anggota untuk menutup perbatasan eksternal blok itu sampai 15 Juni, meskipun proposal tersebut belum disetujui secara resmi.
Italia adalah negara pertama di luar Asia timur yang memiliki wabah besar virus corona, dan menerapkan status lockdown nasional pada 10 Maret.
Negara itu telah secara bertahap membuka lockdown sejak kasus virus corona mulai mereda sejak awal Mei.
Pada hari Sabtu, Italia juga membuat pengumuman lain, di antaranya adalah termasuk pedoman untuk membuka kembali restoran, gimnasium, kolam renang, salon rambut, dan memungkinkan akses ke pantai, meskipun dengan pembatasan di tempat.
Misalnya, pengunjung di restoran akan diizinkan untuk duduk di dalam ruangan, tetapi meja harus berjarak setidaknya satu meter. Semua prasmanan akan diblokir.
Tempat gym juga dapat dibuka kembali, tetapi siapapun yang berolahraga harus tetap berjarak setidaknya dua meter dari yang lain. Salon rambut dapat beroperasi kembali, tetapi dengan lebih sedikit pelanggan, pembatasan di tempat, dan pemeriksaan suhu wajib.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Worldometers, Minggu, 17 Mei 2020, pukul 14.14 WITA, Italia saat ini telah mencatatkan kasus virus corona (COVID-19) sebanyak 224.760 orang yang terinfeksi, dengan 31.763 meninggal dunia, ya g merupakan catatan kematian tertinggi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Inggris sejauh ini.