CakapCakap – Cakap People! Mahkamah Agung Italia menyatakan penanaman ganja skala kecil di rumah sebagai hal legal. Ini merupakan keputusan penting yang memicu seruan agar penanaman ganja menjadi legal. Namun, putusan ini membuat kelompok konservatif marah.
“Mahkamah menyatakan aturan yang menyatakan menanam ganja sebagai kriminal tidak termasuk jika menanam dalam jumlah kecil di rumah untuk kepentingan si penanam,” begitu dilansir Reuters pada Jumat, 27 Desember 2019.
Putusan MA Italia itu sebenarnya telah dibuat pada 19 Desember2019. Namun, media massa baru menyadari adanya putusan ini sepekan kemudian. Putusan ini memicu terjadinya debat politik mengenai penggunaan ganja di Italia.
Mengenai hal tersebut, media Telegraph melansir bahwa MA membuat putusan setelah ada upaya banding oleh seorang warga dari daerah Neopolitan, yang terkena vonis penjara satu tahun karena menanam dua pohon ganja. Ini membuat putusan MA menganulir putusan dari pengadilan di Naples.
“Pengadilan telah membuka jalan, sekarang ini tergantung kita,” kata Matteo Mantero, seorang senator dari Partai 5-Star Movement.
Mantero mencoba memasukkan ketentuan ini dalam amandemen anggaran 2020. Dia meminta pemerintah melegalkan penggunaan ganja di rumah. Namun, ketua senat dari partai konservatif Forza Italia menolak permintaan ini.
“Narkoba menyebabkan masalah. Lupakan soal menanam atau membeli narkoba di toko,” kata Matteo Salvini, yang merupakan pemimpin dari sayap kanan Partai Liga, dalam pernyataan pada Jumat.
Seorang senator dari Forza Italia mengatakan dia akan menggalang dukungan menolak putusan MA tentang pelegalan ganja tersebut.
Seperti diketahui, perdagangan ganja di Italia berkembang pesat selama tiga tahun terakhir. Ini terjadi setelah ada aturan yang membolehkan penggunaan ganja dengan bahan aktif psikotropika atau THC di bawah 0.6 persen.
REUTERS | THE TELEGRAPH| TEMPO