CakapCakap – Cakap People! Italia telah mengeluarkan perintah lockdown nasional selama sebagian besar periode Natal dan Tahun Baru dalam upaya memerangi lonjakan kasus virus corona.
BBC News melaporkan, Sabtu, 19 Desember 2020, negara itu akan berada di bawah pembatasan “zona merah” selama hari libur, dengan toko, restoran, dan bar yang tidak penting ditutup, dan warga Italia hanya diizinkan bepergian untuk alasan kerja, kesehatan, dan darurat.
Kunjungan rumah terbatas akan diizinkan.
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengatakan itu “bukan keputusan yang mudah”.
“Pakar kami sangat khawatir bahwa akan ada lonjakan kasus selama Natal … Karena itu kami harus bertindak,” katanya dalam konferensi pers.
Italia telah mencatat jumlah kematian akibat COVID-19 tertinggi di Eropa, dengan hampir 68.000 kematian.
Conte mengatakan peluncuran program vaksinasi akhir bulan ini akan menandai awal dari “akhir dari mimpi buruk ini.”
Pembatasan “zona merah” akan diberlakukan di seluruh Italia pada 24 hingga 27 Desember 2020, 31 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021, dan 5 hingga 6 Januari 2021.
Selama periode tersebut, warga Italia “dapat meninggalkan rumah hanya karena alasan pekerjaan, kebutuhan dan kesehatan,” kata Conte.
Namun, tambahnya, aturan tersebut akan mengizinkan orang untuk menerima maksimal dua tamu, tidak termasuk orang di bawah usia 14 tahun, di rumah mereka. Jam malam mulai pukul 22.00 hingga 05.00 akan tetap berlaku.
Pengumuman lockdown Natal pada hari Jumat, 18 Desember ini menyusul perselisihan selama berhari-hari dalam koalisi pemerintahan antara mereka yang menginginkan penutupan total dan lainnya yang ingin ada tindakan terbatas untuk membantu bisnis yang kesulitan dan memungkinkan keluarga untuk bertemu.
Apa yang terjadi di negara lain di Eropa?
Sejumlah negara Eropa telah memperketat pembatasan menjelang Natal menyusul lonjakan infeksi.
Belanda dan Jerman telah memberlakukan lockdown sampai Januari 2021. Di Jerman, Natal akan sedikit lega, dengan satu rumah tangga diizinkan menampung hingga empat anggota keluarga dekat.
Di Austria, pemerintah mengatakan pada hari Jumat bahwa negara itu akan memasuki locksown ketiga setelah Natal. Mulai 26 Desember, toko-toko yang tidak penting akan ditutup dan pergerakan di luar rumah dibatasi.
Swedia merekomendasikan penggunaan masker wajah di transportasi umum selama jam sibuk, membalikkan pedoman sebelumnya. Negara itu juga akan memangkas dari saat ini delapan orang menjadi empat orang per meja dalam jumlah orang yang diizinkan duduk bersama di restoran, dan melarang penjualan alkohol setelah pukul 20.00.
Sementara itu di Prancis, Presiden Emmanuel Macron masih menjalani isolasi mandiri di rumah jabatan kepresidenan di La Lanterne di Versailles setelah dinyatakan positif COVID-19. Macron mengatakan dia menderita kelelahan, sakit kepala dan batuk kering.