Investigasi 2 Kecelakaan Boeing, KNKT Gandeng Ethiopia Airlines

CakapCakap – Baru-baru ini, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan kecelakaan pesawat yang terjadi di Ethiopia. Mengapa sampai mengusik masyarakat Indonesia? Selain karena salah satu korban adalah WNI, ternyata kecelakaan Ethiopia Airlines yang terjadi tersebut diindikasi mempunyai kesamaan penyebab dengan kecelakaan Lion Air di perairan Karawang Jawa Barat pada Oktober tahun 2018 lalu. Perlu diketahui, hingga sekarang Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum mengeluarkan informasi resmi mengenai ulasan lengkap kecelakaan Lion Air tersebut. Dan karena baru saja terjadi kecelakaan Ethiopia Airlines, KNKT berniat untuk menggandeng Ethiopia untuk melakukan investigasi bersama.

Cakap People pasti tahu, beberapa pihak memang sudah menyimpulkan bahwa ada kesamaan penyebab kecelakaan dua pesawat tersebut. Sehingga berdasarkan keterangan Nurcahyo Utomo selaku Ketua Subkomite Investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Indonesia memang harus bekerjasama dengan Ethiopia.

Niatan tersebut sudah disampaikan oleh KNKT kepada pihak Ethiopia melalui beberapa media. Ajakan kerjasama disampaikan melalui surat elektronik dan beberapa otoritas yang saat ini sedang terlibat dalam investigasi kecelakaan Ethiopian Airlines. Walaupun demikian, KNKT menyadari bahwa pihak otoritas disana masih dalam masa sibuk, seperti beberapa minggu pertama setelah kecelakaan Lion Air. Surat niatan kerjasama juga dikirimkan kepada pihak NTSB, yaitu KNKT di Amerika Serikat, dan BEA, yakni Badan Pengawas Keselamatan Penerbangan Perancis. Keduanya memiliki peran penting dalam proses investigasi kecelakaan Ethiopian Airlines.

Walaupun pihak Ethiopia belum memberikan jawaban atas surat yang disampaikan oleh KNKT, tetapi mereka sudah mengkonfirmasi bahwa surat ajakan dari Indonesia sudah tiba dan diterima oleh pihak Ethiopia. Saat ini, otoritas Ethiopia sedang melakukan pengkajian akan perlu atau tidaknya bekerjasama dengan Indonesia.

Adapun kecelakaan Lion Air di perairan Karawang Jawa Barat sudah memasuki bulan kelima setelah kejadian bulan Oktober 2018 lalu. Dalam kecelakaan ini, seluruh penumpang dan awak pesawat menjadi korban meninggal. Walaupun proses evakuasi korban sudah selesai, tetapi KNKT baru bisa membeberkan keterangan yang diperoleh dari investigasi black box pada Agustus 2019.