Norbertus Yunendra
CakapCakap – Persebaran pandemi Covid-19 sudah tidak terbendung lagi di Indonesia. Sementara para tenaga medis berjuang penuh untuk mencegah persebarannya melalui perawatan pasien terjangkit dengan ketat, pemerintah Indonesia juga berjuang penuh untuk melihat banyak strategi berskala nasional yang bisa menghentikan persebaran virus ini dengan cepat. Masyarakat luas terdampak sangat besar dari segi ekonomi hingga kemasyarakatan, tidak hanya di zona merah kota besar, bahkan sudah merambah ke daerah-daerah.
Bersyukurnya banyak sekali orang, secara pribadi maupun instansi atau kelompok, mau bahu membahu membantu pemerintah dan tenaga medis, agar bisa tetap menjalankan kehidupan dengan baik. Banyak jalur aksi sosial yang sekarang terbuka untuk masyarakat yang mau berdonasi, untuk mendukung pasokan makanan bagi masyarakat yang harus berhenti bekerja untuk sementara, dan juga mendukung produksi APD bagi tenaga medis.
Salah satu cerita inspiratif ditengah negara yang sedang kalang kabut ini berasal dari Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Seorang siswa kelas 1 SD di kota tersebut, dengan rela hati bersedia menyumbangkan uang tabungan dalam celengannya, untuk membantu para tenaga medis yang sedang berjuang menangani Covid-19 di kota tersebut. Nama anak SD tersebut adalah Bagus Ananda Pratama, yang saat ini masih berusia 7 tahun. Penyerahan sumbangan tersebut dilakukannya sendiri dan didampingi sang Ibu, langsung ke Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Kota Kendari. Sumbangan langsung diterima oleh Sulkarnain Kadir, Walikota Kendari.
Ketika menyerahkan sumbangan tersebut, Tama, sapaan anak SD tersebut, mengatakan bahwa uang tabungannya diserahkan untuk bantu dokter dan perawat, dengan jumlah nominal yang tidak dia tahu. Diketahui tabungan tersebut tadinya akan digunakan untuk membeli Handphone.
Sulkarnain Kadir, Walikota Kendari, menyampaikan kebanggaannya atas ketulusan seorang anak SD yang bersedia dengan ikhlas menyumbangkan tabungannya untuk membantu penanganan Covid-19. Hal ini secara tidak langsung menjadi spirit bagi pemerintah Kota Kendari, untuk lebih tulus memberikan pelayanan kepada Masyarakat, terlebih ditengah penanganan pandemi Covid-19. Bagaimana dengan cerita Cakap People, mari memiliki kepedulian seperti Tama ya!
