CakapCakap – Cakap People! Bayangkan ini: Kamu akhirnya secara tidak sengaja menggigit sandwich favorit kamu dan baru menyadari bahwa rotinya sudah berjamur! Ini mungkin pernah terjadi pada kamu sekali atau dua kali, dan kamu mungkin khawatir tentang kemungkinan konsekuensi kesehatan yang bakal terjadi. Faktanya, ada beberapa cara tubuh bereaksi terhadap hal ini.
Nah, berikut adalah sejumlah efek negatif jamur pada makanan terhadap tubuh, seperti dilansir Brightside:
Beberapa jamur dapat merusak hati (liver).
Ada bahan kimia beracun yang dapat ditemukan pada jamur, dan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti kerusakan hati, muntah, mual, dan diare. Namun, ini tergantung pada beberapa faktor seperti sistem kekebalan atau usia kamu. Salah satu yang paling umum dan paling beracun dikenal sebagai aflatoksin yang bahkan dapat menyebabkan kanker.
Untungnya, tidak semua makanan berjamur menghasilkan bahan kimia ini. Tetapi, bahan kimia beracun yang ada pada jamur itu dapat ditemukan pada kacang tanah dan jagung ladang.
Bakteri di dalam jamur dapat memicu gejala keracunan makanan.
Jamur, dengan sendirinya, tidak terlalu berbahaya dan kemungkinan kamu benar-benar sakit adalah kecil. Namun, yang bisa membuat kamu sakit adalah bakteri yang bisa tumbuh bersama jamur tersebut. Dalam kasus ini, kamu bisa mengalami gejala seperti muntah, diare, dan mual. Beratnya akan tergantung pada jenis bakteri dan jumlah makanan yang kamu konsumsi.
Kamu mungkin alergi terhadap jamur.
Ada sebagian orang yang mengalami reaksi alergi terhadap jamur yang terdapat pada makanan. Jika kamu sensitif, lebih baik menjauh darinya, dan jika kamu memakannya karena kesalahan, segera hubungi dokter. Gejala-gejala yang bisa menjadi tanda dari reaksi alergi adalah:
- Mata gatal dan berair
- Bidur atau ruam
- Mengi (napas bunyi / wheezing)
- Hidung berair atau tersumbat
Ada makanan berjamur yang bisa dicerna dengan mudah oleh tubuh kita.
Jamur yang digunakan pada berbagai jenis keju aman untuk dimakan. Faktanya, keju seperti gorgonzola, Roquefort, dan blue dibuat dengan memasukkannya ke spora tertentu sedangkan camembert dan brie memiliki spora putih. Namun sayangnya, hal tersebut masih kurang baik bagi mereka yang memiliki alergi jamur .
Bonus: Ini makanan yang aman dikonsumsi setelah jamur dikelupas
Ya, inilah makanan yang aman dikonsumsi setelah jamur dibersihkan dan mengikisnya:
- Salami yang keras dan ham yang diawetkan dengan kering
- Keju keras (jika kamu memotong setidaknya sedalam 1 inci dari sekitar jamur)
- Keju dibuat dengan jamur tetapi dengan jamur tambahan yang tumbuh di atasnya (jika kamu mengikis yang terakhir)
Makanan yang harus dibuang setelah berjamur:
- Hot dog dan bacon
- Sisa makanan daging unggas yang dimasak, daging, casserole, pasta, dan biji-bijian
- Keju lunak, krim asam, dan yogurt
- Selai dan jeli
- Sayuran lembut dan buah-buahan
- Kacang, polong-polongan, dan selai kacang
- Roti dan makanan yang dipanggang
Disclaimer: Artikel ini adalah hanya sebatas informasi umum. Jika kamu mengalami tanda-tanda keracunan jamur, kamu harus segera menghubungi dokter.
Nah, Cakap People! Apakah kamu pernah mengonsumsi makanan berjamur secara tidak sengaja? Apakah kamu sakit sesudahnya?