in

Inilah Wilayah Dengan Udara Terbersih di Bumi Ini, Para Ilmuwan Menemukannya!

Udara di Samudra Selatan tidak berubah oleh aktivitas manusia.

CakapCakapCakap People! Terletak di atas Samudra Selatan yang mengelilingi Antartika, para ilmuwan yakin memiliki udara terbersih di dunia di wilayah tersebut. Ini adalah wilayah atmosfer yang tetap tidak berubah oleh aktivitas manusia, sehingga bebas dari partikel tidak murni.

Para peneliti dari Departemen Ilmu Atmosfer Universitas Colorado melakukan studi jenis pertama dari komposisi bioaerosol di Samudra Selatan.

Udara di Samudra Selatan tidak berubah oleh aktivitas manusia.

Ilustrasi. [Foto via Elite Readers]

Para ilmuwan ini ingin mencari tahu isi udaranya dan dari mana asalnya. Mereka mengukur komposisi bioaerosol, yang merupakan partikel alami atau buatan yang melayang di udara.

Para peneliti mengambil sampel di atas kapal mereka yang bernama Investigator, yang melakukan perjalanan dari Tasmania, Australia ke tepi es Antartika.

Ilustrasi. [Foto via Elite Readers]

Mereka menemukan bahwa lapisan udara bebas dari partikel yang berasal dari aktivitas yang berhubungan dengan manusia (antropogenik), yang meliputi bepergian dengan mobil dan pesawat, pembuangan air limbah, produksi pupuk, dan pembakaran bahan bakar fosil.

Sampel udara berasal dari tingkat batas laut. Mereka mempelajari komposisi mikroba di udara yang ditemukan di atmosfer. Mereka menemukan bahwa asal-usul mikroba berasal dari laut. Untuk melakukan ini, mereka menggunakan pengurutan DNA.

Tim itu mampu menggunakan bakteri di udara di atas Samudra Selatan “sebagai alat diagnostik untuk menyimpulkan sifat-sifat kunci dari atmosfer yang lebih rendah,” kata Thomas Hill, rekan penulis studi tersebut.

“Misalnya, bahwa aerosol yang mengendalikan sifat-sifat awan SO [Southern Ocean – Samudra Selatan, red] sangat terkait dengan proses biologis laut, dan bahwa Antartika tampaknya terisolasi dari penyebaran mikroorganisme ke selatan dan pengendapan nutrisi dari benua selatan,” tambahnya.

Hill menjelaskan bahwa secara keseluruhan, temuan mereka menunjukkan bahwa Samudra Selatan adalah salah satu tempat terakhir di Bumi yang terkena dampak minimal oleh kegiatan antropogenik. Mereka menggambarkan udara sebagai “benar-benar murni.”

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), polusi udara sudah menjadi krisis kesehatan publik global, menewaskan 7 juta orang per tahun.

One Comment

Leave a Reply

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mantan Direktur WHO Ini Percaya COVID-19 Bakal “Mereda Secara Alami”

Mengertikah Anak dengan New Normal? Begini Cara Orang Tua Bantu Anak Menghadapinya