in ,

Inilah Miliarder Termuda dalam Daftar Orang Terkaya Indonesia Tahun 2019

Ciliandra yang berusia 43 tahun itu berhasil menempati posisi ke-23 orang terkaya Indonesia.

CakapCakapCakap People! Forbes telah merilis daftar orang terkaya di Indonesia untuk tahun 2019, pada Rabu, 4 Desember. Dalam daftar 50 terkaya Indonesia itu, nama Ciliandra Fangiono berhasil menjadi miliarder termuda dengan mencatatkan nilai kekayaan sebesar Rp 19 triliun.

Ciliandra yang berusia 43 tahun itu berhasil menempati posisi ke-23 orang terkaya Indonesia. Sumber kekayaan terbesarnya adalah berasal dari perkebunan sawit.

Ciliandra Fangiono. [Foto: Liputan6.com]

Dia merupakan generasi kedua yang mewarisi perusahaan sawit dari ayahnya, Martias. Ciliandra merupakan CEO First Resources Ltd, perusahaan yang tercatat di bursa efek Singapura dan menguasai ratusan ribu hektare lahan sawit di Indonesia.

Sang ayah merintis First Resources sejak dua dekade silam. Perusahaan ini memiliki puluhan pabrik pengolahan sawit yang banyak tersebar di Sumatra dan Kalimantan.

Mengutip Forbes, Senin, 9 Desember 2019, total kekayaan Ciliandra mencapai USD 1,37 miliar atau sekitar Rp 19,3 triliun (kurs Rp 14.000).

Sebelum terjun mengelola bisnis warisan ayahnya, ia sempat meniti karier di divisi perbankan investasi Merrill Lynch di Singapura. Dia tercatat sebagai Senior Scholar di bidang ekonomi dan pernah dianugerahi PriceWaterhouse Book saat masih berada di Universitas Cambridge.

Miliader tekstil

Selain Cilliandra, ada nama Iwan Lukminto yang juga masuk dalam daftar orang terkaya Indonesia yang berusia 40-an tahun. Iwan merupakan CEO PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex, perusahaan tekstil terintegrasi hulu ke hilir yang berpusat di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Sebagaimana Cilliandra, Iwan juga merupakan generasi kedua penerus bisnis orang tuanya. Dia menempati urutan ke-50 dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes 2019.

Iwan Lukminto. [Foto: Forbes]

Pada 2019 atau di usianya yang ke-44 tahun, total kekayaan Iwan mencapai USD 585 juta. Di Indonesia, bisnis tekstilnya begitu menggurita. Sritex tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten SRIL.

Tak hanya dalam negeri, Sritex juga memiliki pasar yang cukup besar di luar negeri. Contoh saja, perusahaan ini jadi langganan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk memproduksi seragam militernya.

Lulusan Suffolk University Amerika Serikat ini mengawali karier di Sritex sebagai assistant director pada 1997. Kemudian, sempat mengisi posisi vice president director di 1999, sebelum kemudian menjadi CEO Sritex pada 2006 sampai saat ini.

Forbes menyusun daftar ini berdasarkan komposisi kepemilikan saham dan informasi keuangan yang diperoleh dari keluarga dan perorangan, bursa saham, analis, dan sumber-sumber lainnya.

Jumlah kekayaan juga memperhitungkan kepemilikan saham yang dimiliki oleh keluarga besar seperti pada penghitungan kekayaan Susilo Wonowidjojo. Peringkat tersebut mencantumkan kekayaan individu dan keluarga, termasuk yang dibagi di antara kerabat.

FORBES | KOMPAS

One Comment

Leave a Reply

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Majalah Time Nobatkan Greta Thunberg Jadi Person of The Year Termuda

Bersiaplah, Rex Orange County Bakal Tampil di Jakarta pada 2020, Catat Tanggalnya!