CakapCakap – Cakap People! Selebritas pemandu acara Indra Bekti mengalami pendarahan otak. Ia pingsan di toilet setelah mengisi acara pada 28 Desember 2022. Ia sebelumnya diketahui sering mengeluh pusing dan memiliki riwayat tekanan darah tinggi atau hipertensi. Apa saja gejala hipertensi dan risiko lanjutan jika tidak segera ditangani?
Ciri gejala hipertensi
Hipertensi terjadi ketika peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 milimeter air raksa atau mmHg. Adapun tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg dalam dua kali pengukuran selama berselang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat.
Tekanan darah tinggi tersebab beberapa faktor, salah satunya dipengaruhi gaya hidup. Mengutip Centers for Disease and Control and Prevention, kurang aktivitas fisik yang menyehatkan rentan meningkatkan risiko hipertensi. Hipertensi juga dipengaruhi kebiasaan mengonsumsi makanan yang buruk. Adapun beberapa gejala yang menandai kondisi tekanan darah tinggi. Gejala ringan pun tetap memerlukan konsultasi dengan dokter.
Mengutip WebMD, berikut ini merupakan gejala hipertensi, antara lain:
– Pusing
– Mimisan
– Sering sakit kepala
– Sulit bernapas
– Nyeri di dada
– Urine berdarah
– Rasa berdebar di dada atau leher
– Masalah penglihatan
Mencegah risiko hipertensi
Cara sederhana mencegah hipertensi dengan menerapkan pola hidup sehat. Misalnya rutin berolahraga dan menghindari kebiasaan rokok juga mengonsumsi alkohol. Konsumsi makanan yang mengandung banyak garam harus dibatasi. Konsumsi sayuran dan buah-buahan baik untuk menjaga kesehatan.
Risiko lanjutan hipertensi
Kondisi kronis hipertensi dalam jangka waktu yang lama melemahkan dinding pembuluh darah. Tekanan darah tinggi yang tidak segera diobati penyebab utama pendarahan otak.
Mengutip Healthline, pendarahan otak bisa jadi penyebab stroke, karena melumpuhkan sel di tubuh. Saat darah mengiritasi jaringan otak akan menyebabkan pembengkakan. Darah yang terkumpul menjadi massa yang disebut hematoma. Kondisi itu meningkatkan tekanan di jaringan otak yang berakibat mematikan sel otak.
Adapun stroke terjadi ketika aliran darah ke bagian otak terputus. Tanpa oksigen dalam darah, sel otak akan mati. Arteri di otak yang pecah menyebabkan pendarahan lokal di jaringan sekitarnya. Pendarahan bisa terjadi antara otak dan selaput yang menutupinya, antara lapisan penutup otak atau antara tengkorak.