in

Inilah Fakta-fakta Gerhana Bulan Sebagian pada 17-18 September

Ini bakal terjadi di seluruh Eropa, Amerika, Asia Barat, hingga Antartika.

CakapCakapCakap People! – Gerhana Bulan parsial atau sebagian akan terjadi pada 17 hingga 18 September. Fenomena langit ini bakal berlangsung di seluruh Eropa, Amerika, Asia Barat, hingga Antartika.

Gerhana Bulan sendiri terjadi ketika Bumi berada pada garis lurus di antara Matahari dan Bulan. Bumi berada di antara kedua objek langit tersebut ketika Bulan berada di fase bulan purnama.

Gerhana Bulan terbagi menjadi tiga tipe, yakni Gerhana Bulan Total, Gerhana Bulan Sebagian atau Parsial, dan Gerhana Bulan Penumbra.

Inilah Fakta-fakta Gerhana Bulan Sebagian pada 17-18 September
Ilustrasi. Gerhana Bulan parsial atau sebagian akan terjadi pada 17 hingga 18 September. (Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Mengutip Space, Gerhana Bulan Total terjadi ketika bayangan Bumi menutup permukaan Bulan sepenuhnya. Sementara Gerhana Bulan Parsial terjadi ketika hanya sebagian permukaan Bulan yang berada di bawah bayangan Bumi.

Sedangkan Gerhana Bulan Penumbra terjadi ketika permukaan Bulan tertutup bagian luar bayangan Bumi yang samar-samar yang dikenal sebagai penumbra. Jenis gerhana ini tidak sedramatis dua jenis gerhana lainnya dan mungkin sulit untuk dibedakan dari penampakan Bulan biasanya.

Gerhana Bulan yang akan menghiasi langit dalam waktu dekat adalah Gerhana Bulan Sebagian. Berikut beberapa fakta yang diketahui mengenai gerhana ini:

Lokasi penampakan

Bulan purnama hanya muncul di malam hari, dan Gerhana Bulan Total dapat dilihat dari semua bagian Bumi yang mengalami malam hari saat gerhana berlangsung.

Namun, sebagian orang akan melihat gerhana tersebut dengan lebih jelas daripada yang lain, tergantung lokasinya. Sebagai contoh, beberapa orang bisa melihatnya saat bulan terbit atau terbenam, ketika bulan rendah di langit.

Untuk Gerhana Bulan Sebagian kali ini, masyarakat yang dapat melihatnya adalah mereka yang berada di Amerika, sebagian Antartika, Samudra Hindia bagian barat, Timur Tengah, Afrika, Eropa, Samudra Atlantik, dan Polinesia bagian timur. Indonesia tidak menjadi salah wilayah yang bisa menikmati fenomena langit ini.

Tidak diperlukan peralatan khusus seperti teleskop untuk menikmati fenomena ini. Namun, teropong atau teleskop kecil dapat meningkatkan pengalaman melihat Bulan dengan memberi detail permukaan satelit alami tersebut.

Durasi

Melansir Earthsky, secara total gerhana ini akan berlangsung selama 246 menit. Bulan akan berada dalam bayangan gelap Bumi sendiri selama 64 menit.

Gerhana akan dimulai pada 17 September pukul 20.41 EDT (18 September, 07.41 WIB), titik maksimum gerhana akan terjadi pada pukul 22:44 EDT, dan Gerhana Bulan Parsial akan berakhir pada pukul 00:47 EDT.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Makan Buah Mangga Berlebihan, Ini Alasannya!

Jangan Makan Buah Mangga Berlebihan, Ini Alasannya!

Jumlah Lansia di Jepang Cetak Rekor Tertinggi, Sepertiga Populasi di Atas 65 Tahun

Jumlah Lansia di Jepang Cetak Rekor Tertinggi, Sepertiga Populasi di Atas 65 Tahun