in ,

Inilah Dua Kata Terakhir Freddie Mercury Sebelum Pergi Selamanya

Brian May mengungkapkan bahwa Freddie telah didiagnosis HIV/AIDS pada musim semi 1987.

CakapCakapCakap People! Pada film dokumenter Today of Our Lives, gitaris Queen sekaligus teman dekat Freddie Mercury, Brian May mengungkapkan bahwa Freddie telah didiagnosis HIV/AIDS pada musim semi 1987. Namun, hasil diagnosis tersebut dirahasiakan dari publik karena stigma negatif tentang HIV beredar luas.

Penyakit ini menyerang sosok yang aktif berhubungan seksual dan berganti pasangan, sama seperti vokalis grup band Queen. Sebab, Freddie tertarik dengan wanita dan pria (biseksual). Ia pun melakukan hubungan seksual dengan banyak wanita dan pria sehingga mengalami AIDS.

Inilah Dua Kata Terakhir Freddie Mercury Sebelum Pergi Selamanya
Freddie Mercury didiagnosis dengan HIV. Dia menyimpan diagnosis itu secara privat selama bertahun-tahun. (AFP PHOTO/JEAN-CLAUDE COUTAUSSE)

Setelah mengetahui terjangkit AIDS, Freddie menyelinap pergi ke rumah kesayangannya, Garden Lodge, di Kensington, London, Inggris. Di sana, ia menghabiskan dua tahun terakhir hidup dalam pengasingan yang hanya mengizinkan terdekat mengunjunginya, seperti Jim Hutton, Brian May, Elton John, Mary Austin, dan asisten pribadi Peter Freestone. Mereka mengungkapkan, Freddie telah berjuang dengan kuat untuk menghadapi penyakitnya. Waktu-waktu terakhir Freddie pun dihabiskan oleh mereka.

Pada bulan yang sama sebelum kepergiannya, Freddie dan Jim Hutton berlibur ke Swiss. Namun, ketika kembali ke Garden Lodge kondisi Freddie memburuk. Ia langsung kembali ke tempat tidurnya dan menonton televisi bersama teman-temannya. Kamar Freddie pun sudah disulap bagaikan rumah sakit mini lantaran ada sebuah tetesan di samping tempat tidur, jika butuh transfusi darah.

Mengacu mirror.co.uk, dua minggu sebelum meninggal dunia, Freddie memutuskan untuk berhenti minum semua obat AIDS, selain obat penghilang rasa sakit. Saat semakin lemah, ia juga berhenti mengonsumsi makanan padat, hanya buah dan jus buah.

Namun, pada hari-hari terakhirnya, ia masih memikirkan orang lain dan menghabiskan waktu dengan merekam album terakhir Queen, Made In Heaven yang dirilis setelah kematiannya. Bahkan, ia telah menyiapkan kado Natal yang dikirim ke temannya setelah meninggal dunia.

Dalam file foto tahun 1985 ini, penyanyi Freddie Mercury dari grup rock Queen, tampil di konser di Sydney, Australia. [AP Photo/Gill Allen]

Saat 24 jam sebelum meninggal, ia akhirnya merilis pernyataan kepada pers dan para penggemar bahwa dirinya telah didiagnosis menderita AIDS. Pernyataan tersebut tertulis, “Mengikuti dugaan besar di media, saya ingin mengonfirmasi telah diuji positif HIV dan menderita AIDS. Saya merasa benar untuk merahasiakan informasi ini untuk melindungi privasi orang-orang di sekitar saya. Namun, waktunya telah tiba bagi teman-teman dan penggemar saya di seluruh dunia untuk mengetahui kebenaran. Saya berharap semua orang akan bergabung dengan saya, dokter saya, dan semua orang di seluruh dunia dalam perang melawan penyakit mengerikan ini.”

Sebelum Freddie Mecury merilis surat pernyataan tersebut, sang kekasih Jim Hutton telah menyadari bahwa waktunya bersama Freddie akan segera berakhir. Pada 21 November 1991, Freddie dengan kekuatannya berteriak “coee” kepada Jim yang sedang merawat taman. Freddie pun menunjukkan sikap yang lebih mesra dan manja dari biasanya kepada Jim.

Lalu, pada pagi 24 November 1991, Freddie Mercury bangun pukul 6 pagi dan mengucapkan dua kata, “Pee, Pee.” Kata tersebut pun menjadi kata terakhirnya sebelum meninggal dunia. Setelah dinyatakan meninggal secara resmi, jasad Freedie pun dikremasi.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Resep Ramen Jawa dengan Cita Rasa Khas Indonesia, Yuk Cobain!

Resep Ramen Jawa dengan Cita Rasa Khas Indonesia, Yuk Cobain!

Jadwal dan Prediksi Everton vs Manchester United di Pekan Ke-13 Liga Inggris Malam Ini

Jadwal dan Prediksi Everton vs Manchester United di Pekan Ke-13 Liga Inggris Malam Ini