CakapCakap – Cakap People! Maraknya kasus keracunan makanan berasap yang beken disebut Chiki Ngebul di Indonesia semakin menambah citra buruk dari makanan ini di masyarakat. Berikut ini bahaya penggunaan nitrogen cair pada makanan yang bernama Chiki Ngebul tersebut.
Dikutip dari laman Thought.co, nitrogen cair adalah bentuk unsur nitrogen yang cukup dingin untuk berada dalam keadaan cair dan digunakan untuk banyak aplikasi pendinginan dan kriogenik.
Dilansir dari laman National Collaborating Centre for Environmental Health, nitrogen cair adalah sebuah cairan yang memiliki titik didih sangat rendah -196 derajat celcius, dan berbentuk gas pada suhu kamar. Nitrogen cair telah lama digunakan oleh industri makanan untuk mendinginkan, membekukan, dan mengurangi pertumbuhan mikroba selama proses pembuatan makanan.
Suhu nitrogen cair dapat membekukan makanan dan minuman secara berbeda dari metode pembekuan biasa yang menciptakan konsistensi dan tekstur yang berbeda, serta menciptakan uap unik yang digunakan koki untuk camilan napas naga. Saat seseorang memakan napas naga, akan mengeluarkan awan uap yang menimbulkan efek asap keluar dari mulutnya.
Namun, nitrogen cair belum pernah digunakan untuk secara langsung pada makanan. Hal ini dikhawatirkan nitrogen cair akan menimbulkan resiko paparan yang tidak disengaja kepada konsumen jika mereka tidak mengetahui dengan baik tentang risiko dan praktik penanganan yang tepat.
Paparan kontak yang tidak disengaja terhadap cairan ini dapat menyebabkan luka bakar dan radang dingin, dan menghirup atau menelan nitrogen cair secara tidak sengaja dapat menyebabkan sesak napas dan saluran napas atau perforasi lambung karena suhu yang sangat dingin.
Dikutip dari laman WebMD, Food and Drug Administration atau FDA milik Amerika Serikat telah memperingatkan potensi bahaya yang bisa timbul pada macam-macam sajian yang disiapkan dengan nitrogen cair. Kerusakan kulit serta organ dalam bisa saja terjadi apabila nitrogen cair masih tersisa atau tidak terevaporasi dengan baik pada makanan atau minuman.
Selain itu, menghirup terlalu banyak uap yang dihasilkan oleh makanan atau minuman yang diproses menggunakan nitrogen cair juga disebut dapat memicu kesulitan bernapas yang cukup parah. Hal ini tentu saja semakin berbahaya jika dialami oleh penderita asma.
Nitrogen Cair pada Makanan
FDA juga mengeluarkan rekomendasi untuk penggunaan nitrogen cair seaman mungkin pada makanan dan minuman, berikut diantaranya.
1. Gunakan nitrogen cair hanya saat menyiapkan makanan atau minuman.
2. Tidak boleh ada residu nitrogen cair yang tersisa di wadah servis, dan tidak boleh ada isi ulang cairan yang disediakan.
3. Pembukaan wadah penyajian harus sempit untuk mencegah konsumen menuang cairan ke tangan mereka.
4. Nitrogen cair harus diambil satu per satu dan hanya dengan menggunakan peralatan, dilarang menggunakan tangan kosong.
5. Instruksi yang jelas harus diberikan kepada konsumen di titik penjualan tentang bahaya nitrogen cair dan tindakan pencegahan yang harus dilakukan.