CakapCakap – Cakap People! Jika kita berkunjung untuk berwisata atau tinggal di suatu negara, tentu saja perlu memahami dan memperhatikan kebiasaan dan tradisi setempat. Termasuk mengenai cara berpakaian. Pasalnya, setiap negara memiliki aturan masing-masing tentang hal tersebut.
Untuk kamu yang dalam waktu dekat berencana untuk berwisata ke Chechnya, kamu perlu mengetahui beberapa aturan di negara bagian Rusia tersebut.
https://www.instagram.com/p/B7N8Ei0i75g/?igshid=a4pylkf7qc0t
Belum lama ini, negara tersebut merilis sebuah memo tentang cara berpakaian dan berperilaku untuk Turis di Chechnya. Memo itu tak hanya ditujukan bagi orang Rusia saja, tetapi juga berlaku untuk turis asing. Memo ini dipandang aneh oleh warga Rusia, mengingat bahwa Chechnya adalah masih merupakan bagian dari Rusia.
“Rasanya agak aneh mengingat fakta bahwa kita adalah satu negara. Tapi, di atas semua itu, memo ini disusun tidak hanya untuk orang Rusia, tetapi juga untuk turis asing, dan jumlah itu bertambah setiap tahun,” dikutip dari dari situs Rusia, Vestnikkavkaza, Senin, 13 Januari 2020.
Bagaimana cara turis berpakaian di Chechnya?
Chechnya yang berpenduduk mayoritas muslim ini cukup demokratis dalam hal pakaian. Kamu bisa bertemu orang-orang yang berpakaian sesuai ajaran Islam, dan yang mengenakan pakaian modis seperti anak muda. Namun, tidak disarankan bagi wanita untuk mengenakan rok pendek, membiarkan leher terlalu terbuka, bercelana pendek, dan hal-hal lainnya yang dapat menarik perhatian laki-laki.
Turis perempuan lebih baik memakai syal dan mengenakan celana panjang dan jins. Sedangkan turis laki-laki disarankan tidak mengenakan celana pendek dan T-shirt, tetapi bisa mengenakan celana panjang, celana jins dan kemeja dengan lengan panjang. Memo tentang cara berpakaian tersebut dibuat agar wisatawan merasa lebih nyaman ketika mengunjungi Chechnya.
Selain cara berpakaian, aturan ini juga perlu kamu ketahui
Selain cara berpakaian, warga Rusia atau turis dari negara lain juga harus lebih memperhatikan perilaku yang tidak disukai warga Chechnya. Misalnya, dalam hal menyapa orang Chechnya.
Berjabat tangan atau berpelukan saat bertemu dengan wanita tidak bisa diterima di Chechnya. Kamu hanya bisa menyapa mereka dengan kata sapaan saja, sedangkan menyentuh wanita Chechnya dianggap sebagai penghinaan. Apalagi, jika sampai menggoda dan melakukan hal yang tidak senonoh.
Untuk menghindari kesalahpahaman, wisatawan sebaiknya menghindari perhatian yang berlebihan pada perempuan Chechnya. Jika turis membawa pasangannya, disarankan untuk tidak bermesraan dan berciuman di depan umum. Karena, penduduk Chechnya dikenal taat dalam mengamalkan ajaran Islam.
https://www.instagram.com/p/B7QH5rjillK/?igshid=1dovmk9sr1v0z
Melarang membawa dan minum alkohol
Alkohol di Chechnya hanya dijual di beberapa jaringan supermarket mulai pukul 08.00-10.00 waktu setempat.
Presiden Muslim Chechnya Ramzan Kadyrov melarang turis meminum alkohol di tempat umum, bahkan jika botol minuman haram tersebut disembunyikan di dalam tas pun dilarang.
Jika melanggar hal itu, wisatawan mungkin akan dikenakan denda atau dipenjara selama 15 hari, dan kemudian dipaksa keluar dari Republik Chechnya.
Selain itu, perempuan tidak merokok di Chechnya. Jika kamu tidak dapat menahan kecanduan merokok, maka bisa mencari tempat di mana tidak ada yang akan melihat kamu.
Sedangkan, kaum pria diizinkan merokok, tetapi ketika kamu melihat orang tua, lebih baik menyembunyikan rokok itu ke belakang. Namun, akan lebih baik jika kamu tidak merokok selama berwisata di Chechnya.
VESTNIKKAVKAZA.NET | REPUBLIKA