CakapCakap – Cakap People! Ada sejumlah tes kesehatan yang perlu dijalani perempuan. Mengingat perempuan lebih berisiko terkena berbagai penyakit dan infeksi dibandingkan laki-laki karena perbedaan biologis dan ketidaksetaraan gender. Menurut Badan Kesehatan Dunia atau WHO, secara global, remaja perempuan dan perempuan muda dua kali lebih mungkin berisiko tertular Human Immunodeficiency Virus atau HIV dibandingkan remaja laki-laki dan laki-laki muda.
Risiko HIV yang lebih tinggi ini dikaitkan dengan aktivitas seksual yang tidak aman dan seringkali tidak diinginkan atau dipaksakan.
Dilansir dari Hindustan Times, seiring bertambahnya usia, tubuh wanita menjadi rentan terhadap penyakit tertentu. Disarankan bagi perempuan berusia 30-an dan 40-an untuk melakukan tes kesehatan rutin untuk memahami kondisi mereka dan untuk deteksi dini.
1. Tes pap smear dan HPV
Ini adalah tes untuk mendeteksi pertumbuhan sel abnormal yang menyebabkan kanker serviks. Pemeriksaan rutin antara jangka waktu 3-5 tahun dianjurkan berdasarkan usia dan hasil sebelumnya. Tes human papillomavirus juga penting bagi wanita yang aktif secara seksual karena juga dapat menyebabkan kanker serviks.
2. Mammogram dan SADARI
Ini adalah tes skrining kanker payudara. Tes ini dapat mendeteksi tumor dan kelainan payudara pada tahap awal ketika pengobatan paling efektif. Tergantung pada situasi Anda, tes tahunan atau dua tahunan direkomendasikan.
Pemeriksaan payudara sendiri atau SADARI memungkinkan seorang wanita memahami tampilan dan rasa normal payudaranya. Setiap perubahan pada payudara, jika dirasakan, harus dilaporkan kepada para profesional kesehatan untuk dikonsultasikan.
3. Tes fungsi tiroid
Tes ini menentukan kadar hormon tiroid dalam tubuh, membantu mendeteksi penyakit seperti hipertiroidisme dan hipotiroidisme.
4. Tes tekanan darah dan kolesterol
Risiko penyakit kardiovaskular meningkat seiring bertambahnya usia. Tes tekanan darah dan kolesterol setiap 4-6 tahun akan membantu mencegah penyakit jantung dan stroke otak.
5. Tes glukosa darah
Tes glukosa darah tahunan disarankan untuk mendeteksi kondisi seperti diabetes dan pra-diabetes. Tes ini menjadi lebih penting bagi orang yang mengalami obesitas atau memiliki riwayat keluarga atau memiliki faktor risiko lainnya.
6. Tes kepadatan tulang
Pemindaian dexa penting untuk mendeteksi penyakit seperti osteoporosis dan pengeroposan tulang, terutama jika orang memiliki faktor risiko.
7. Tes mata
Pemeriksaan mata 2 tahun sekali untuk mencegah penyakit kesehatan mata seperti katarak dan glaukoma
8. Skrining kanker
Orang yang berisiko juga dapat menjalani pemeriksaan kanker usus besar dan kulit berdasarkan usia, riwayat keluarga, dan faktor risiko lainnya.