CakapCakap – Cakap People! Hindari beberapa kebiasaan olahraga yang salah ini karean bisa menyebabkan rasa sakit dan meningkatkan resiko cedera. Apa saja kesalahan tersebut?
Dikutip dari Eat This, berikut adalah tujuh kebiasaan olahraga yang salah yang bisa menyebabkan rasa sakit dan merugikan kesehatan.
1. Tidak Melakukan Pemanasan
Kebiasaan olahraga buruk yang dapat menyebabkan rasa sakit yang pertama adalah tidak melakukan pemanasan. Pemanasan berperan penting dalam mempersiapkan tubuh kamu untuk berolahraga dengan meningkatkan aliran darah dan fleksibilitas. Luangkan beberapa menit untuk melakukan peregangan dinamis sebelum berolahraga untuk melindungi otot dan persendian.
Pemanasan dengan gerakan yang meniru aktivitas yang akan kamu lakukan membantu mempersiapkan sendi, otot, dan sistem saraf kamu. Terlebih lagi, pemanasan yang mencakup peningkatan detak jantung akan membantu kamu melakukan yang terbaik dengan lebih efisien selama latihan.
2. Pola Pernapasan yang Salah
Tidak bernapas dengan benar dapat menyebabkan ketegangan dan memengaruhi kinerja tubuh, baik saat kamu mengangkat beban, berlari, atau melakukan peregangan.
Pentingnya menjaga pernapasan tetap stabil dan terkontrol saat berolahraga dapat mengatur jumlah karbon dioksida dan oksigen dalam tubuh serta membantu memastikan pengiriman oksigen ke otot.
Apabila kamu tidak belajar bernapas dan menahan diri dengan benar saat mengangkat beban, terutama dengan beban berat, kamu bisa mengalami kesakitan yang luar biasa.
3. Tidak Mengambil Hari Istirahat
Kamu mungkin berpikir bahwa latihan olahraga setiap hari adalah hal yang baik. Padahal, latihan berlebihan dapat menyebabkan kelelahan hingga cedera.
Tidak meluangkan waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri dapat menyebabkan rasa sakit karena nyeri dan penggunaan sendi, tendon, dan otot yang berlebihan. Tubuh kamu akan mengalami stres dan kerusakan selama latihan. Jadi, beri jeda untuk istirahat agar tubuh melakukan pemulihan dan beradaptasi menjadi lebih kuat.
4. Mengabaikan Mobilitas
Mobilitas adalah aspek kebugaran yang sering diabaikan. Padahal, jika kamu melakukan mobilitas secara konsisten, hal ini dapat meningkatkan fleksibilitas dan kesehatan sendi secara signifikan sekaligus mengurangi resiko nyeri dan cedera.
Mobilitas berbeda dengan fleksibilitas, mobilitas mengacu pada serangkaian gerakan yang dapat dilakukan dengan mengandalkan kekuatan dan stabilitas.
5. Bukan Latihan Silang
Variasi sangatlah penting untuk kebugaran secara menyeluruh. Latihan silang atau melakukan berbagai bentuk latihan akan menantang otot yang berbeda dan mengurangi resiko cedera akibat penggunaan berlebihan.
Orang yang sangat berdedikasi pada satu bentuk aktivitas mungkin mengabaikan area penting kebugaran, kekuatan, dan mobilitas yang dapat menyebabkan rasa sakit. Misalnya, jika kamu seorang pelari, kamu mungkin mengalami nyeri lutut, tulang kering, kaki, ataupun pinggul, apabila tidak melakukan jenis latihan penguatan lainnya.
6. Mengenakan Alas Kaki yang Tidak Tepat
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa alas kaki yang tepat dapat melindungi dari rasa sakit dan cedera saat berolahraga. Mengenakan alas kaki yang salah selama aktivitas latihan dapat menyebabkan ketidakstabilan dan rasa sakit.
Apabila kamu melakukan olahraga angkat beban, alas kaki yang suportif, datar, dan lebar yang memungkinkan kamu melebarkan jari-jari kaki dan mencengkeram tanah bisa menjadi pilihan yang tepat.
Apabila kamu memakai sepatu lari dengan sol empuk dan kaki depan melengkung, kecil kemungkinan kamu akan mendapatkan bentuk tubuh yang tepat. Kamu justru akan merasakan sakit atau bahkan cedera.
7. Memilih Olahraga yang Tidak Tepat
Kebiasaan olahraga buruk yang menyebabkan rasa sakit yang terakhir adalah memilih jenis latihan olahraga yang salah. Tidak semua olahraga cocok untuk semua orang.
Ketahui keterbatasan kamu dan pilihlah latihan yang selaras dengan tingkat kebugaran dan tujuan kamu untuk memaksimalkan hasilnya. Selain itu, pastikan olahraga yang kamu pilih dapat meminimalkan ketidaknyamanan.