Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Penyakit jantung adalah salah satu penyebab kematian yang paling umum. Penyakit ini bahkan disebut sebagai silent killer karena dapat menyebabkan kematian tanpa diawali gejala.
Inilah yang terjadi ketika seseorang mengalami serangan jantung dalam film: Karakter (biasanya seorang pria) merasa kesakitan, meraih dadanya seolah menahan sakitnya, dan jatuh ke tanah. Kejadian-kejadian dalam film itu tentu mungkin terjadi dalam kehidupan nyata, tapi tidak semua serangan jantung mengikuti pola itu.
Faktanya, beberapa orang mengetahui bahwa mereka mengalami serangan jantung hanya setelah serangan berikutnya yang akhirnya mengirim mereka ke rumah sakit.
Ya, itulah serangan jantung diam atau dikenal dengan silent myocardial infarction (SMI). Para ahli menyebutkan, serangan jantung diam dapat terjadi kapan saja bahkan saat tertidur lalu tersentak bangun.
Melansir laman Prevention.com, Sabtu, 22 Februari 2020, Ahli Jantung dan Direktur Medis Kardiologi Non Invasif dan Rehabilitasi Jantung di Memorial Care Heart dan Vascular Institute di Oranye Coast Medical Center di Fountain Valley California, Robert Greenfield, menjelaskan bahwa serangan jantung diam adalah ketika seseorang tidak mengalami kerusakan jantung sehingga tidak ada gejala klasik yang mengharuskan dia ke UGD.
“Seringkali kita hanya mengetahui bahwa itu terjadi setelah serangan jantung kedua, yang muncul setelah dilakukan tes,” kata Robert.
Sedangkan menurut Ahli Jantung di Ronald Reagan Medical Center UCLA, Olujimi Ajijola, serangan jantung diam juga dikaitkan dengan faktor risiko. Misalnya memiliki riwayat tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, merokok, tingkat stres tinggi, narkotika, dan riwayat keluarga atau gen.
Nah, berikut ini adalah 6 tanda serangan jantung diam yang perlu kamu waspadai :
1. Tiba-tiba kehabisan nafas
Jantung dan paru-paru bekerja bersama untuk memastikan darah kamu memiliki oksigen yang cukup setiap saat, dan ketika ada yang salah dalam sistem kardiovaskular kamu, maka biasanya langsung mempengaruhi pernapasan, menurut Adriana Quinones-Camacho, MD, ahli jantung di NYU Langone Health di New York.
Kamu mungkin merasa lelah meskipun hanya berjalan melintasi ruangan, atau bahkan tidak bergerak sama sekali. Beberapa orang mengira hanya serangan panik namun jika tidak dapat mengatur ulang napas dengan mencoba menarik napas dalam-dalam maka harus segera melakukan pemeriksaan jantung.
2. Jantung berdetak kencang
Menurut ahli jantung, Dr Ajijola, ketika ada masalah, jantung akan segera mencoba untuk memperbaikinya, dan itu berarti jantung akan memompa lebih cepat. Mungkin juga ada perubahan pada cara bilik bagian atas jantung berdetak, yang menyebabkan aritmia atau gnagguan irama jantung.
3. Lemah dan lelah datang dengan cepat
Menurut Greenfield, pada saat kondisi lemah dan kelelahan yang sangat, banyak orang merasa sulit bahkan untuk berdiri atau berjalan pada saat itu. Hal ini karena mereka merasakan gelombang kelelahan yang hebat.
4. Merasa mual atau mengalami gangguan pencernaan
Area lain dari tubuh yang dianggap jantung tidak penting ketika ada masalah adalah sistem pencernaan kamu. Ketika ada lebih sedikit darah yang mengandung oksigen masuk ke aliran darah dan itu dapat menyebabkan mual, gangguan pencernaan, dan kram perut yang mendadak.
Menurut Dr Greenfield, ini bisa disalahartikan sebagai mulas karena mungkin mereka merasa sesak dan terbakar di dada, mirip dengan reaksi refluks asam.
5. Pandangan tampak buram
Masalah sirkulasi dapat menghentikan aliran darah yang mengandung oksigen mencapai otak. Ketika itu terjadi, mungkin akan merasakan pusing, bingung, linglung, atau mengalami kesulitan ingatan jangka pendek.
6. Merasa kurang sehat atau stres
Gejala yang paling sering menyebabkan serangan jantung diam adalah dimulai dari kelelahan fisik, merasa stres, kehabisan nafas, dibebani setumpuk pekerjaan, sedikit merasa mulas, dan ketika itu disertai dengan detak jantung yang kencang atau kelelahan yang luar biasa. Hal itu bisa menjadi gejala serangan jantung diam.
