CakapCakap – Cakap People! Sebagai pandemi global, HIV/AIDS tidak mengenal batasan dan dapat menyerang siapa saja tanpa memandang status atau ketenaran. Keberadaannya tidak hanya menghantui masyarakat umum tetapi juga mencapai tokoh-tokoh ternama dari berbagai bidang.
Berikut adalah kilas balik sejumlah selebritas ternama yang terpaksa berhadapan dengan HIV/AIDS dan meninggal akibat penyakit tersebut.
Freddie Mercury
Vokalis flamboyan band Queen, Freddie Mercury meninggal karena pneumonia terkait AIDS pada November 1991. Mercury memilih menyembunyikan status HIV-nya hingga sehari sebelum kematiannya. Dilansir dari WebMD, dalam pernyataan terakhirnya, ia mengungkapkan alasan tersebut dan mengajak semua penggemar bergabung dalam perjuangan melawan penyakit mengerikan ini.
Rock Hudson
Nominasi Oscar untuk Giant (1956), Rock Hudson, menjaga orientasi seksualitasnya sebagai rahasia selama kariernya. Ia menjadi figur terkenal pertama yang mengumumkan bahwa ia terinfeksi AIDS pada Juli 1984, meninggal pada Oktober 1985. Ia adalah salah satu aktor legendaris Amerika yang dikenal dalam film bernuansa komedi romantis di tahun 1950 hingga 1960-an
Ryan White
Ryan White, remaja Indiana yang mendapatkan HIV melalui transfusi darah, berjuang untuk kembali ke sekolah umum pada 1985. Menurut Discover Walks, kehidupannya yang singkat membawa perhatian global, dan setelah kematiannya, Presiden George H.W. Bush menandatangani Ryan White CARE Act untuk membantu penderita HIV di AS.
Tommy Morrison
Juara kelas berat WBO Tommy Morrison pensiun setelah didiagnosis HIV pada 1996. Meskipun kembali ke ring pada 2007, ia kembali pensiun pada 2011. Morrison meninggal pada September 2013 akibat komplikasi AIDS.
Pedro Zamora
Pedro Zamora, aktivis HIV dan pemain The Real World: San Francisco, menjadi tokoh gay terbuka pertama dengan HIV di TV. Dia meninggal pada November 1994 setelah berjuang melawan penyakit yang mematikan.
Anthony Perkins
Terkenal sebagai Norman Bates dalam Psycho, Anthony Perkins diagnosa HIV pada akhir 1980-an. Meskipun merahasiakan kondisinya, Perkins bekerja dengan Project Angel Food, menyediakan makanan bagi penderita HIV. Dikutip dari HIV Plus Mag, sebelum meninggal pada September 1992, ia menyatakan pandangannya tentang AIDS sebagai ajaran untuk belajar mencintai dan memiliki belas kasihan satu sama lain.