CakapCakap – Cakap People! Film 1917 banyak memberikan kejutan disejumlah ajang penghargaan bergengsi yang telah digelar. Tak heran jika banyak orang yang kini memperbincangkan film yang satu ini terlebih menjelang ajang Oscars 2020 yang dihelat pada 9 Februari mendatang.
Sebelum melangkah ke Oscars, 1917 yang merupakan film dengan latar Perang Dunia I ini mengawali langkah mengejutkan dengan meraih penghargaan Golden Globe Awards 2020 untuk kategori The Best Motion Picture- Drama dan Best Director.
https://www.instagram.com/p/B63eXIEJn7C/?igshid=19rxr5r0c0jht
Tak hanya sejumlah penghargaan, Sam Mendes juga berhasil meembawa penonton yang menyaksikan film ini ke dalam perjalanan penuh emosi dan mendebarkan dengan latar Perang Dunia Pertama pada tahun 1917.
Aspek paling mengesankan dalam film ini, yaitu bahwa film 1917 ini memperlihatkan gambar bergaya one shot atau dengan kamera tunggal.
https://www.instagram.com/p/B5lCtQRheYM/?igshid=g2ztbuplc64u
Apa sesungguhnya rahasia dalam film 1917 ini yang belum pernah diketahui oleh para penonton? Berikut adalah rangkuman dari berbagai sumber seperti yang telah dikumpulkan oleh Kompas.com:
1. Tantangan terbesar
Sutradara Sam Mendes mengambil tantangan membuat film dengan konsep one shot yang sangat sulit.
Sam Mendes mengatakan tantangan terbesarnya adalah harus berurusan dengan medan dan melakukan adegan intensif dan sensitif dalam satu bagian.
Hal tersebut lebih sulit dilakukan dibanding harus memisahkannya dan menyatukannya kembali dengan sempurna.
2. Sembilan menit
Tak banyak yang menyadari, bahwa adegan terpanjang yang diambil dalam satu waktu pembuatan film ini adalah sekitar sembilan menit.
Sembilan menit pengambilan gambar untuk satu adegan ini cukup lama. Terutama jika mempertimbangkan fakta bahwa ada begitu banyak bagian yang bergerak di setiap waktunya.
Mendes tak mau mengungkap jumlah pasti adegan yang diambil. Dia hanya mengatakan perlu waktu 65 hari untuk mendapatkan semuanya secara sempurna.
Dengan adegan terlama diambil selama sembilan menit, Mendes menyerahkan pada penonton untuk menemukan ada berapa banyak adegan yang diambil.
3. Real time
Sam Mendes ingin mengajak penonton merasakan bahwa durasi dua jam film itu menjadi terasa sebagai “real time”. Dengan begitu, penonton merasa yang terjadi di film begitu nyata seperti jam yang berdetak.
Sam Mendes melakukan itu untuk mengunci penonton ke dalam pengalaman yang dialami para pria di dalam filmnya.
Setiap detik dalam film harus meningkatkan ketegangan dan kekhawatiran.
Tentu saja Sam Mendes juga memperhatikan jarak perjalanan mereka, dan itu harus berhasil dalam situasi tersebut. Hal itu tidak mudah karena tidak ada potongan dalam film.
4. Film tersulit
Film 1917 bisa jadi merupakan karya terbaik Sam Mendes. Dia mengakui bahwa film ini adalah yang karya tersulit secara teknis sepanjang kariernya sebagai sutradara.
Terlepas dari kesulitan itu, penghargaan dan hasil yang terlihat tidak mengkhianati kerja keras Sam.
“Kegembiraan yang Anda rasakan ketika Anda benar-benar melakukannya sangat besar,” kata Sam Mendes dilansir Screenrant.
5. Berasal dari beragam cerita kakek Sam
Pada dasarnya, 1917 tidak dibuat berdasar dari cerita nyata perorangan. Film ini dibuat berdasar beberapa cerita yang dikisahkan kembali oleh kakek Sam Mendes yang mengalami Perang Dunia I.
Kakek Mendes harus mengirim pesan dari pos ke pos saat senja. Dia harus melalui tanah tak bertuan yang berbahaya.
Mendes menggunakan kisah itu sebagai titik tolak alur cerita film 1917.
6. Ada kesalahan
Ada satu masalah besar yang mungkin belum disadari ketika membuat film ini. Salah satu masalah terbesar justru datang dari pemantik api. Dari semua hal yang bisa menimbulkan masalah, adegan Andrew Scott adalah yang terbesar.
Kesalahan properti yang dimaksud menunjukkan bahwa dia tidak bisa menyalakan rokoknya, yang artinya seluruh adegan harus diambil ulang.
Mungkin ini bukan masalah besar karena adegan tersebut singkat. Namun adegan itu merupakan bagian dari sebuah adegan panjang. Itu artinya adegan kecil Andrew Scott sempat membuat pusing.