Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal, yakni 70-100 miligram per desiliter, dapat membantu mencegah kondisi kesehatan seperti diabetes dan kondisi kronis lainnya. Makanan dan minuman tertentu dapat membantu kamu menurunkan gula darah agar tetap dalam kadar yang sehat.
Berikut adalah sejumlah minuman penurun kadar gula darah.
1. Air
Minum air putih dalam jumlah yang cukup setiap hari terbukti membantu menurunkan kadar gula darah, melumasi sendi, dan bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan. Jumlah air yang disarankan untuk diminum setiap hari bervariasi tergantung pada jenis kelamin, berat badan, dan usia Anda. Para peneliti umumnya menyarankan agar orang dewasa minum antara 2-3,7 liter air setiap hari.
2. Teh Hijau
Teh hijau mengandung katekin, senyawa tanaman yang dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas untuk mengendalikan jumlah glukosa (gula) dalam darah.
Katekin dapat menjadi metode pelengkap yang efektif untuk mengelola gula darah. Namun, metode pelengkap bukanlah pengganti rejimen pengobatan yang diresepkan oleh penyedia layanan kesehatan kamu. Penelitian tentang bagaimana teh hijau mempengaruhi penderita diabetes masih terbatas, dan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami kemungkinan efeknya.
Perlu diingat bahwa teh hijau mengandung kafein. Disarankan untuk membatasi asupan kafein di bawah 400 miligram per hari.
3. Jus Tomat
Penelitian telah menemukan bahwa likopen, senyawa organik dalam tomat, dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Likopen adalah karotenoid(pigmen tanaman) yang juga meningkatkan aktivitas antioksidan. Antioksidan membantu mencegah komplikasi diabetes dan resistensi insulin. Minum jus tomat tanpa tambahan gula dapat membantu Anda menjaga kadar gula darah. Anda dapat mengonsumsi sekitar 2-3 cangkir jus tomat dalam sehari.
4. Susu Sapi
Protein dalam susu sapi dapat berperan penting dalam menurunkan gula darah setelah makan pada orang dengan dan tanpa diabetes. Lemak dan protein dalam susu sapi membuat perut Anda kosong lebih lambat Hasilnya, kadar gula darah meningkat lebih lambat setelah makan.
5. Kopi
Sebuah meta-analisis pada 2019 terhadap enam penelitian menemukan bahwa mengonsumsi ekstrak kopi sebagai suplemen dikaitkan dengan kadar gula darah puasa yang lebih rendah. Sebuah meta-analisis pada 2020 terhadap 10 penelitian menemukan hasil serupa.
Sebuah studi pada 2020 menemukan bahwa meminum kopi berkafein sebagai hal pertama setelah tidur semalaman yang terganggu menyebabkan penurunan kontrol gula darah, dibandingkan dengan gangguan tidur saja. Secara keseluruhan, untuk memastikan bagaimana kopi mempengaruhi gula darah kamu, diperlukan penelitian lebih lanjut.
Perhatikan juga apa yang kamu masukkan ke dalam seduhan kopi kamu. Kopi yang mengandung gula berlebihan mungkin dapat berisiko terhadap peningkatan kadar gula darah.
EATING WELL | HEALTH | ZOE | TEMPO
