CakapCakap – Cakap People! Selain faktor internal, kanker payudara juga bisa dipicu faktor eksternal, seperti racun lingkungan pada makanan dan produk-produk lain. Sementara faktor internal termasuk usia dan keturunan.
“Pola makan barat penuh makanan ultraproses dan banyak racun pada losion dan sampo. Apapun yang kita gunakan pada tubuh dan kulit, semua berpengaruh,” kata spesialis radiologi Dr. Nicole Saphier kepada Fox News Digital.
Meski tak mungkin membuat faktor risiko sampai nol, ada beberapa hal yang bisa dilakukan perempuan untuk mengurangi risiko.
“Perubahan kecil pada rutinitas harian bisa meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan. Apakah itu memilih camilan sehat, lebih banyak jalan kaki setiap hari, atau cukup tidur, langkah-langkah kecil ini mengurangi risiko kanker dan penyakit-penyakit lain,” tambahnya.
Saphier pun merekomendasikan makanan-makanan berikut untuk menjauhkan diri dari kanker payudara.
Bayam
Sayuran daun hijau ini mengandung karotenoid, mikronutrien yang sering dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara. “Penelitian pada lebih dari 32 ribu perempuan berusia di atas 20 tahun menunjukkan risiko lebih kecil 28 persen pada yang makan bayam,” ujar Saphier.
Bawang putih
Penelitian kecil menemukan berkurangnya risiko kanker payudara pada yang biasa makan bawang putih, kata Saphier. Riset itu menyebut zat-zat aktif pada bawang putih bisa menekan pertumbuhan sel-sel kanker meski butuh lebih banyak penelitian untuk mendukungnya.
Bluberi
Shapier mengaku makan dua genggam bluberi setiap pagi untuk memperoleh kandungan flavonoid dan antosianin. Penelitian belum lama ini menyebut flavonoid bisa membantu mencegah kanker payudara dan menambah efektivitas pengobatan kanker.
Salmon
“Saya tak suka makan ikan berlemak tapi saya memasak salmon untuk keluarga seminggu sekali karena tahu manfaat sehatnya,” ungkap Saphier. Penelitian pada 883 perempuan menemukan yang rutin makan ikan berlemak risiko terserang kanker payudara pun berkurang 14 persen.
Kunyit
Bumbu dapur ini telah terbukti mampu mengurangi peradangan dan risiko kanker, jelas Saphier. “Saya berusaha memasak dengan kunyit setiap hari,” tuturnya.