CakapCakap – Cakap People! Paris telah lama menjelma menjadi salah satu destinasi paling populer di dunia dan alasannya mudah, kota ini menawarkan arsitektur yang memukau, masakan yang lezat, belanja yang luar biasa, serta deretan museum-museum terbaik.
Namun, seperti halnya dengan tempat dengan industri pariwisata besar lainnya, penduduk setempat tidak malu untuk menunjukkan kesalahan yang sering dilakukan para wisatawan saat berkunjung ke City of Light selama masa liburan mereka.
Dilansir dari Huffpost, Minggu, 22 Desember 2019, orang-orang yang tinggal di Paris, baik ekspatriat maupun penduduk asli, membagikan beberapa kecerobohan yang telah mereka amati.
Dari tata krama yang buruk hingga rencana perjalanan yang salah arah, berikut adalah 5 kesalahan yang sering dilakukan wisatawan ketika mengunjungi Paris.
1. Berusaha Melakukan Banyak Hal
Richard Nahem, pendiri dari Eye Prefer Paris Tours, mengatakan bahwa satu kesalahan besar adalah mencoba dan menjejalkan semua rencana liburan dalam beberapa hari. Menurutnya, Paris adalah kota yang indah dan besar, dengan banyak hal untuk dilihat dan dilakukan.
“Sebagai pemandu wisata, saya melihat banyak klien saya mencoba menyesuaikan apa yang seharusnya memerlukan waktu seminggu, menjadi tiga atau empat hari. Saran saya adalah selektif dan pilih dua atau tiga kegiatan paling banyak per hari,” ujarnya.
2. Tidak Mengatakan ‘Bonjour’ Saat Kamu Memasuki Toko
Emily Jackson, blogger di The Glittering Unknown, menjelaskan bahwa banyak wisatawan tidak mengatakan bonjour saat memasuki toko atau pun restoran. Padahal, di negara lain, mengatakan ‘permisi’ adalah cara yang sopan untuk mulai mengajukan pertanyaan kepada seseorang.
“Di Perancis, hal itu benar-benar diharapkan bahwa kamu menyapa orang-orang dengan ‘bonjour’ yang tepat ketika memasuki gedung mereka, baik itu toko, restoran, bahkan loket tiket di objek wisata,” ujarnya.
Di museum, misalnya, Jackson sering mendengar kasir menyapa orang-orang dengan ‘bonjour’ atau ‘halo’, akan tetapi orang tersebut justru menjawab dengan jumlah tiket yang ingin mereka beli.
3. Makan Cepat Di Restoran
Nahem, salah seorang penduduk asli, mengingatkan untuk bersabar ketika datang ke restoran di Paris karena biasanya pelayanannya jauh lebih lambat dan jumlah petugas lebih sedikit daripada di Amerika Serikat.
“Di Paris, orang harus menghabiskan setidaknya 60-75 menit untuk makan siang dan makan malam. Untuk itu, bersabarlah dan jangan terengah-engah jika makanan kamu tidak segera keluar,” ujarnya.
4. Gagal Memeriksa Waktu Pembukaan
https://www.instagram.com/p/B5ujBE4oyi3/?igshid=1em6nvcfd4jav
Anne Ditmeyer, pendiri Prêt à Voyager dan Navigate Paris, menyampaikan bahwa para wisatawan cenderung tidak memerhatikan waktu ketika di Paris. Dia pun seringkali mendorong para tamunya untuk memeriksa jam buka sebelum pergi ke mana pun.
“Paris bukanlah kota 24 jam, 7 hari seminggu, dan seringkali tempat ditutup selama satu atau dua hari atau memiliki jam yang aneh. Kamu mungkin harus memeriksa situs web resmi atau bahkan menggali media sosial untuk memeriksanya,” tuturnya.
5. Membuat Diri Kamu Rentan Terhadap Pencopet
Yanique Francis, blogger di My Parisian Life, mengatakan, para wisatawan terkadang lupa bahwa Paris dengan segala pesona dan keindahannya juga seperti kota metropolitan lainnya, memiliki banyak pencopet, terutama di dalam dan di sekitar landmark wisata seperti Menara Eiffel, Louvre, dan Sacré Cœur.
“Kamu harus ekstra waspada dan menjaga barang-barang berharga kamu di depan terutama di tempat wisata yang ramai karena saya telah melihat banyak pencopetan,” kata Francis.
2 Comments
Leave a Reply2 Pings & Trackbacks
Pingback:COVID-19: Putri Spanyol Maria Teresa Jadi Korban Meninggal Pertama Akibat Corona dari Kalangan Kerajaan - CakapCakap
Pingback:COVID-19: Kamu Bisa Menjelajah Destinasi Wisata Kepulauan Faroe Secara Virtual! - CakapCakap