CakapCakap – Cakap People! Kepulauan Halmahera menyimpan keindahan yang harus kamu nikmati saat menjelajah ke wilayah ini, salah satunya adalah di Morotai. Ada sejumlah destinasi wisata menarik di pulau ini.
Morotai adalah sebuah pulau sekaligus kabupaten di Kepulauan Halmahera, Maluku Utara. Ia terkenal karena lokasinya (hampir) di titik paling utara di Indonesia.
Karena posisi itu pula, pada 1944 Amerika Serikat merebutnya dari kekuasaan Jepang untuk dijadikan basis militer angkatan udara Perang Dunia II. Hingga kini jejak-jejak peninggalan perang di Morotai, mulai dari pesawat militer hingga senjata dan amunisi, masih bisa ditemukan.
Namun, bukan sejarah Morotai yang akan kita bahas, melainkan keindahan pantai dan bawah lautnya. Berikut 5 pulau di Morotai yang bisa membuat kamu ingin langsung datang dan berlama-lama menikmati keindahannya, seperti dilansir dari laman Republika:
1. Pulau Zum-Zum
https://www.instagram.com/p/BSvutiQllSm/?igshid=1694m7gnnsuke
Pulau kecil tak berpenghuni ini pernah jadi basis militer tentara Sekutu dalam Perang Dunia II. Karena itu, di sini dibangun Monumen Jenderal Mac Arthur, panglima yang berjasa dan terkenal dengan kepemimpinannya yang tangguh.
Pulau ini ditumbuhi pepohonan lebat dan pantainya yang berpasir putih masih sangat alami dan jarang dipadati pengunjung. Di sini juga terdapat titik penyelaman yang indah dan jaraknya 15 menit saja dari Pelabuhan Daruba di Morotai.
2. Pulau Mitita
https://www.instagram.com/p/B2pn1MxgMVD/?igshid=1mewmb98dytf9
Sama seperti Zum Zum, pulau ini juga tak berpenghuni dan pantainya yang bersih jarang didatangi orang. Yang populer di sini adalah titik penyelaman sedalam 17 meter yang merupakan habitat Hiu Karang Sirip Hitam yang disebut Mitita Shark Point.
Kalau tidak bisa menyelam, airnya yang sebening kristal saat cuaca cerah memungkinkan kamu melihat hiu yang berseliweran hanya dengan snorkeling.
3. Pulau Kolorai
https://www.instagram.com/p/BxYH-bBHYsv/?igshid=ch4risfp83c9
Pulau Kolorai dihuni sekitar 100 kepala keluarga yang merupakan Suku Galela, Ternate, dan Bajo yang beragama Islam. Tak heran terdapat sebuah masjid di tengah pulau. Pulai Kolorai merupakan desa wisata yang cukup populer sehingga warga sudah terbiasa dengan kunjungan turis atau pejalan.
Mayoritas penduduk desa Kolorai adalah nelayan. Mereka memancing ikan dengan cara tradisional menggunakan bambu panjang. Hasil pancing sebagian dibuat menjadi ikan asin. Uniknya, ikan asinnya bisa langsung dimakan. Di sini juga terdapat sumber air tawar berupa sumur, yang menghidupi para penghuninya.
4. Pulau Kokoya
https://www.instagram.com/p/ByH0IUJlcCY/?igshid=5ni4yb351p07
Kembali ke pulau tak berpenghuni, Pulau Kokoya berjarak sekitar 30 menit dari pelabuhan dengan kapal cepat. Sama seperti pulau sebelumnya, pengunjung dapat bersandar di dermaga lalu langsung terjun ke air untuk melihat kumpulan schooling fish.
Pasir putih di sini sangat bersih dan pantainya berwarna biru-kehijauan. Jangan lupa siapkan sunblock super karena matahari di Morotai sangat menyengat.
5. Pulau Dodola
https://www.instagram.com/p/BuOASdvlCK1/?igshid=16301vogk1oj9
Inilah pulau paling populer di Morotai, yaitu Dodola Besar dan Dodola Kecil, yang menyambung saat air laut surut. Terdapat sebuah resort yang menawarkan penginapan dan kegiatan olahraga air, seperti banana boat, kano, dan jetski. Pulau Dodola memang yang paling siap memanjakan wisatawan.
Mendapat julukan Mutiara di Bibir Pasifik, Pulau Dodola menawarkan keindahan yang luar biasa. Pada pagi yang cerah, hamparan pasir putih yang membentang ratusan meter antara Dodola Besar dan Kecil menciptakan pemandangan yang sangat indah.
Setelah itu, tunggulah matahari terbenam. Berjalanlah ke arah belakang pulau dan nantikan senja yang dramatis. Senja terindah di Morotai.