CakapCakap – Cakap People! Apa saja dampak buruk dari kebiasaan tidur di atas jam 12 malam? National Sleep Foundation merekomendasikan orang dewasa untuk mulai tidur pukul 20.00 hingga waktu tengah malam (00:00). Hal ini agar terpenuhinya waktu tidur 7-9 jam per hari.
Namun, kenyataannya masih banyak orang yang mengalami masalah sulit tidur karena berbagai faktor. Dari pekerjaan yang memang sedang menumpuk, asyik bermain media sosial, hingga karena memiliki masalah sulit tidur dan stres.

Namun, demi kesehatan jangka panjang, kamu perlu mengatasi masalah sulit tidur tersebut. Hal ini agar kamu terhindar dari sederet dampak buruk kebiasaan tidur di atas jam 12 malam berikut ini.
1. Gangguan Ritme Sirkadian
Mengutip Truworth Wellness, terbiasa tidur larut malam setiap harinya bisa mengganggu ritme sirkadian. Irama ini yang mengatur fungsi-fungsi seperti pelepasan hormon, metabolisme, dan suhu tubuh. Jika kebiasaan ini terus dilakukan, membuatmu lebih sulit tertidur.
Karena itu, perbaikilah gangguan ritme sirkadian dengan membuat jadwal tidur yang konsisten, mendapatkan cahaya sinar matahari di siang hari, membatasi paparan alat elektronik di malam hari, memerhatikan pola makan, berolahraga secara teratur, dan mengelola stres dengan baik.
2. Meningkatkan Hormon Stres – Berat Badan
Saat kebiasaan begadang terus dilakukan, dapat membuat kadar kortisol jadi tidak terkendali. Kortisol yang tinggi bisa membuatmu merasa cemas, mudah murung, hingga kenaikan berat badan.
Diungkap oleh Herman Sudjarwo Kepala Badan Layanan Klinik UM Surabaya, kenaikan berat badan ini karena saat begadang membuat tubuh lebih cepat lapar.
“Efek begadang bisa mengganggu metabolisme tubuh. Selain itu, kurang tidur juga bisa membuat tubuh menjadi lebih cepat lapar, sehingga pola makan pun sulit untuk dijaga,” katanya, mengutip UM Surabaya.
3. Menurunkan Fokus dan Konsentrasi
Kurang tidur dapat membuat tubuh menjadi mudah lelah, yang dapat mengganggu pada fokus dan konsentrasimu. Mengutip Siloam Hospitals, dampak lainnya juga dapat memengaruhi daya ingat seseorang karena sel-sel saraf di otak tidak memiliki cukup waktu untuk beregenerasi jika seseorang terbiasa begadang.
4. Kulit yang Rusak
Untukmu yang mendambakan kulit yang sehat, ternyata kebiasaan begadang juga tidak baik untuk kulitmu. Kortisol yang dihasilkan saat tubuh begadang dapat merusak struktur kolagen pada kulit yang membuat elastisitasnya menurun.
Hal ini bisa membuat kulit kusam hingga berjerawat. Karena itu, cobalah perbaiki kualitas tidurmu.
5. Sistem Kekebalan Tubuh Melemah
Mengutip Mayo Clinic, saat tidur sistem imun akan membuat protein yang disebut sitokin, yang sebagian membantu kamu tidur. Saat kurang tidur, dapat menurunkan jumlah sitokin yang diproduksi.
Saat antibodi dan sitokin berkurang, akan membuat sistem kekebalan tubuh melemah. Saat inilah bakteri dan virus mudah masuk yang membuat kita jadi gampang sakit.
Dalam jangka panjang, kebiasaan kurang tidur juga berdampak meningkatkan risiko penyakit berbahaya, dari obesitas, diabetes, depresi, tekanan darah tinggi, stroke, dan jantung.