Cakapcakap – Masyarakat Indonesia memang terkenal dengan keramahannya, baik dengan sesamanya maupun orang asing. Selain ramah, orang Indonesia juga ternyata terkenal senang basa-basi. Basa-basi yang dilakukan biasanya beralasan.
Alasan pertama ; merasa kurang enak untuk menyampaikan sesuatu secara langsung. Kedua, ingin menunjukkan bahwa dia ramah kepada setiap orang.
Mungkin orang berbasa-basi karena ingin sekedar menyapa atau berinteraksi, tapi terlalu singkat kalau hanya menyapa saja. Mungkin juga maksud orang berbasa-basi adalah ingin bercanda atau mencairkan suasana.
Tapi sayangnya, basa-basi yang disampaikan tidak selalu menyenangkan semua orang. Ada juga yang tidak senang dengan basa-basi yang malah terkesan penuh prasangka, menuduh atau menuding. Apa saja sih contohnya? Yuk, simak!
1. Buku Terawat, Dituding Tidak Pernah Belajar
Mungkin kamu pernah mendengar orang basa-basi seperti ini ketika melihat buku-buku teksmu rapi, tersampul tanpa halaman yang terlipat atau robek :
“Wah, bukunya rapi banget. Pasti gak pernah dibaca ya? Gak pernah belajar ya?”
Orang tersebut seolah-olah lupa bahwa ada yang namanya sampul buku, yang bisa menjaga dan merawat buku agar tetap terlihat rapi meski sering dibaca.
2. Lagi Tidak Ingin Makan Nasi, Dikira Diet
Ketika kamu masih kenyang atau sedang tidak ingin makan nasi, kemudian ditawari makan nasi oleh orang lain dan kamu menolak, basa-basi yang biasa keluar adalah :
”Oh, lagi diet ya? Merasa gendutan ya?” Akan lebih tak mengenakkan lagi jika ditambahkan kalimat seperti ini : “Iya sih. Sepertinya kamu memang harus mengurangi makan nasi. Karena badan kamu kelihatan gendut tuh.”
Padahal kamu hanya merasa sudah kenyang dan tidak ingin mendengar komentar mengenai berat badan.
3. Semua Lawan Jenis yang Bertemu Denganmu, Disangka Pacar
Jika kamu bertemu dengan teman yang berlawanan jenis, kemudian juga di momen itu kamu bertemu tetangga atau saudara. Biasanya mereka akan memberikan kode yang aneh seperti ‘mengedip-ngedipkan mata’ atau tersenyum penuh makna sambil berkata : “Duh, siapa tuh? Pacar ya?”
Mendengar kalimat itu, kamu dan temanmu itu pasti akan merasa bingung, salah tingkah atau malah bad mood karena celetukan pertanyaan itu.
4. Pengen Cepat Lulus Kuliah, Disangka Ngebet Nikah
Lulus kuliah lebih cepat itu tidak masalah. Sebagian orang memilih lulus kuliah dengan waktu yang relatif cepat dibandingkan teman-temannya dengan alasan yang berbeda-beda. Ada yang ingin segera bekerja, ada yang ingin memiliki waktu lebih untuk memikirkan pekerjaan ideal, ada yang ingin mengikuti pendidikan non-formal, dan masih banyak lagi, salah satunya, tanpa dipungkiri adalah karena ingin menikah. Tapi, bukan berarti mereka yang memilih lulus kuliah lebih cepat itu ingin menikah.
Mereka biasanya akan mengatakan : “Ngapain sih buru-buru mau lulus kuliah? Sudah dijodohkan sama juragan minyak ya?” Hal ini biasanya disampaikan kepada perempuan.
Cakap People! Jika kamu mendapatkan kalimat basa-basi di atas, apa respon kamu?
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!