CakapCakap – Cakap People! Israel tengah dilanda virus West Nile yang telah menginfeksi lebih dari 150 orang. Virus ini memiliki gejala seperti sakit kepala, demam, nyeri sendi dan otot, ruam, diare, mual, hingga lemas. Meski memiliki gejala yang ringan, namun virus ini bisa menyebabkan sakit parah hingga kematian.
Virus West Nile ditularkan oleh nyamuk yang terinfeksi. Virus ini bisa menginfeksi manusia, nyamuk, burung, kuda dan hewan mamalia lainnya. Selain gigitan nyamuk, virus ini bisa menyebar melalui transfusi darah, transplantasi organ, dan juga ASI.
Berikut ini beberapa fakta virus West Nile yang tengah menjadi wabah di Israel.
1. Pasien Tidak Menunjukan Gejala
Melansir dari detikHealth, sebanyak 5 orang yang positif virus West Nile meninggal dunia. Sebanyak 100 orang terinfeksi, dan 25 pasien dirawat di rumah sakit, 2 diantaranya harus memakai ventilator dan diberikan anestesi. Pasien rata-rata tidak menunjukan gejala sehingga penyakit ini bisa mematikan.
2. Komplikasi yang Ditimbulkan
Orang yang terinfeksi virus West Nile bisa mengalami komplikasi. Meski termasuk kasus langka, seseorang bisa mengalami komplikasi dengan gejala sakit kepala, leher kaku, kejang, kelumpuhan, kehilangan penglihatan, koma, bahkan kematian.
3. Virus West Nile di Israel
Virus West Nile di Israel sudah terjadi sejak lama. Virus ini muncul selama puncak musim panas dimana terjadi juga musim nyamuk. Wabah pertama terjadi pada tahun 1950-1954, wabah kedua pada tahun 1957.
Pada tahun 1997, penyakit akibat virus ini didiagnosis pada unggah. Hingga pada tahun 2000, lebih dari 400 kasus telah tercatat. Sejak tahun 2001 sampai saat ini, terdapat puluhan kasus karena virus tersebut terdiagnosis setiap tahunnya.
4. Tidak Ada Vaksin
Melansir laman CDC UC Centers for Disease, tidak ada vaksin atau obat untuk mencegah virus West Nile. Cara terbaik untuk mencegah virus ini adalah dengan melindungi diri dari gigitan nyamuk, seperti menggunakan obat nyamuk, mengenakan baju dan celana panjang, hingga upaya pencegahan nyamuk di rumah dan luar ruangan.
Upaya pencegahan lainnya yaitu pasien dengan West Nile Virus, sebaiknya tidak mendonorkan darah selama 4 bulan setelah sembuh. Selain itu, pentingnya untuk menyaring donor organ.