CakapCakap – Cakap People! Bulan suci Ramadhan adalah bulan puasa bagi umat Islam di seluruh dunia. Muslim akan menahan diri dari makanan dan minuman dari fajar hingga senja, hanya berbuka puasa saat matahari terbenam.
Dalam banyak hal, Ramadan adalah bulan terbaik untuk mengunjungi Dubai untuk merasakan bagaimana tradisi Islam di sana.
Namun, ada hal yang perlu dipertimbangkan saat mengunjungi negara Muslim saat Ramadhan seperti ini, seperti pemahaman tentang budaya lokal setempat sebagai penghormatan kepada mereka.
Inilah 10 hal yang perlu kamu tahu saat berkunjung ke Dubai selama Ramadhan, berikut ini:
1. Salam “Ramadhan Kareem”
Salam tradisional di bulan Ramadhan adalah “Ramadhan Kareem” atau “Ramadhan Mubarak,” dan ini sering terdengar selama bulan suci. Sebarkanlah salam ini jika kamu ingin terlibat dan berpartisipasi dalam tradisi lokal.
2. Makanan dan minuman
Di Dubai, selama bulan suci Ramadhan; makan, minum, merokok, dan mengunyah permen karet di tempat umum dilarang dan dapat dihukum hingga satu bulan penjara atau denda hingga Dhs 2.000 (US$545) (sesuai dengan Pasal 313 KUHP UAE).
Aturan ini berlaku untuk semua orang, tak terkecuali Muslim. Sesuai aturan; jangan makan, minum, merokok, dan mengunyah permen karet di luar kamar, hotel atau rumah. Lakukanlah itu di dalam restoran.
Banyak restoran yang tutup sampai matahari terbenam. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Dubai menjadi semakin lunak, memungkinkan beberapa tempat untuk terus menyajikan makanan pada siang hari bagi yang tidak berpuasa. Restoran-restoran ini akan menutup jendela dengan tirai gelap dan hanya mengizinkan orang untuk makan di dalamnya.
Dubai juga baru-baru ini melonggarkan aturan mengenai penjualan alkohol selama Ramadhan, yang sebelumnya hanya diizinkan setelah matahari terbenam. Namun, Dubai yang menjadikan kotanya sebagai tujuan wisata, mengizinkan bar dan klub malam untuk menyajikan alkohol sepanjang hari.
Banyak bioskop, taman hiburan dan fasilitas hiburan lainnya juga memiliki area khusus di mana makanan disajikan untuk yang tidak berpuasa.
3. Jam kerja
Secara umum, hari kerja dan sekolah lebih singkat. Menurut hukum perburuhan UEA, jam kerja normal harus dikurangi dua jam selama bulan Ramadhan, membuat rata-rata hari kerja sekitar enam jam.
Meskipun aturan ini tak hanya diperuntukkan bagi karyawan Muslim yang berpuasa, namun UU Ketenagakerjaan Pusat Keuangan Internasional Dubai secara khusus merujuk pada Muslim, yang menyatakan bahwa mereka tidak harus bekerja lebih lama dari enam jam.
4. Jam buka
Jam kerja yang lebih pendek ini dapat meluas ke bisnis yang lebih kecil. Namun, umumnya, kebanyakan mal dan toko tidak terpengaruh oleh hal ini. Mereka buka pada waktu biasanya (sekitar jam 10 pagi) tetapi sebenarnya terbuka lebih lama dari biasanya, tutup setelah tengah malam. Pastikan untuk memeriksa ulang waktu pembukaan sebelum berangkat.
Banyak mal, taman hiburan, landmark utama, dan tempat-tempat wisata yang relatif kosong pada siang hari di bulan Ramadhan. Hal ini bisa membuat kamu leluasa menjelajahi tempat-tempat yang biasanya ramai, menjadikan Ramadan salah satu waktu terbaik untuk mengunjungi Dubai.
Suhu yang tinggi pada saat bulan Ramadhan, menjadikan Dubai tak terlalu ramai turis. Ini akan membantu kamu bebas mengunjungi landmark dan pusat wisata tanpa keramaian.
Namun, ketika waktu berbuka telah tiba sesaat matahari terbenam, keramaian akan tampak dan lalu lintas bisa padat. Jadi, jika kamu ingin makan malam, pesanlah meja sebelumnya, karena restoran akan penuh sesak dan waktu menunggu bisa sangat lama.
Selama bulan Ramadhan, kamu juga bisa mendapatkan keuntungan untuk bisa menyaksikan kota Dubai hingga dini hari menjadi pusat aktivitas yang sangat ramai sejak matahari terbenam.
Jika kamu suka keramaian, jelajahlah mal-mal Dubai saat itu, di mana ada berbagai pertunjukan tari, musik, dan drama dari seluruh dunia.
5. Perilaku di Ruang Publik
Ramadhan adalah waktu yang sensitif dan semua cara dilakukan untuk menghormati Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa, utamanya saat berada di ruang publik.
Di ruang publik, untuk menghormati yang sedang puasa, jangan memainkan musik dengan suara keras. Baik itu di mobil, atau berjalan-jalan di mal, musik dilarang. Gunakanlah headphone untuk mendengar musik tersebut.
Disarankan untuk berperilaku baik dengan berpakaian secara tertutup selama Ramadhan. Meski Dubai sangat toleran, akan lebih baik untuk tidak mengenakan pakaian yang terbuka, ketat dan pendek untuk menghormati Muslim yang berpuasa. Berpakaianlah tertutup dari pundak hingga lutut untuk pria dan wanita.
Memamerkan kemesraan dengan pasangan di ruang publik sudah dianggap tidak sopan di Dubai, terutama di antara pasangan yang belum menikah. Apalagi saat bulan suci Ramadhan. Jadi jangan bermesraan atau berciuman di depan umum.
6. Lalu lintas
Hal penting lainnya adalah lalu lintas. Seperti disebutkan sebelumnya, lalu lintas dapat menjadi sangat sulit setelah matahari terbenam karena orang-orang bergegas ke tempat-tempat buka puasa.
7. Diskon di Pusat Perbelanjaan
Seiring dengan mal dan tempat wisata yang relatif kosong, kamu bisa menikmati penawaran diskon di bulan Ramadhan. Motiongate dan Dubai Resorts and Parks, misalnya, menawarkan diskon tiket atau voucher selama bulan Ramadhan.
Sebagian besar toko menawarkan diskon untuk pakaian, mainan, aksesoris dan lain-lain, terutama menjelang akhir bulan menjelang Idul Fitri, dan berbagai restoran memiliki penawaran Ramadhan dan buka puasa eksklusif.
8. Buka puasa
Buka puasa adalah makan malam, yang dilakukan setelah shalat maghrib (malam) untuk menandai akhir puasa pada hari itu. Berbuka puasa adalah acara yang menggembirakan karena teman dan keluarga berkumpul untuk menikmati hidangan bersama — ada banyak makanan dan masakan dari seluruh dunia, ini adalah pesta yang sesungguhnya.
Banyak restoran yang menyelenggarakan kumpul-kumpul iftar (buka puasa) unik dan, seperti yang disebutkan sebelumnya, kamu bisa memanfaatkan beberapa penawaran yang menggiurkan.
Juga umum bagi penduduk setempat dengan senang hati mengundang orang-orang non-Muslim untuk menyaksikan perayaan tersebut. Jika kamu diundang ke pesta buka puasa, ini adalah kesempatan yang bagus untuk mempelajari lebih lanjut tentang budaya Emirat dan tradisi yang terkait dengan bulan suci Ramadhan.
9. Haq Al Laila
Haq Al Laila adalah tradisi Ramadhan yang unik untuk warisan Emirat. Mirip dengan trick-or-treat, ini melibatkan anak-anak yang berjalan di sekitar lingkungan mereka mengumpulkan permen dan kacang-kacangan dari komunitas mereka. Seperti halnya berbuka puasa, keluarga lokal sering mengundang anak-anak non-lokal untuk bergabung, menyebarkan kegembiraan pada momen Ramadhan ini.
10. Idul Fitri
Idul Fitri adalah perayaan yang menandai akhir Ramadhan. Ini adalah hari libur nasional dan berlangsung selama tiga hari. Bagi umat Islam, Idul Fitri adalah kesempatan bagi keluarga untuk mengenakan pakaian terbaik mereka dan mengunjungi teman, keluarga dan tetangga yang membawa hadiah dan makanan.
Mal, taman hiburan, dan tempat-tempat wisata lainnya tetap buka, dan kamu bisa menikmati beberapa diskon fantastis selama periode ini. Namun, karena kantor dan sekolah tutup, atraksi-atraksi utama ini bisa menjadi sangat sibuk dengan lalu lintas yang padat karena orang memanfaatkan sebagian besar hari libur mereka.
Source: The Culture Trip
2 Comments
Leave a Reply2 Pings & Trackbacks
Pingback:“Penyakit Misterius” Menyerang Puluhan Warga Jeneponto - CakapCakap
Pingback:Ingin Merasakan Suasana Makkah Selama Ramadhan? Kamu Bisa Pakai VR Ini! - CakapCakap