in ,

Inilah 10 Fakta Menarik dan Profil Fariz RM, Ditangkap 4 Kali Terkait Narkoba

Fariz RM lahir di Jakarta, 5 Januari 1959

CakapCakapCakap People! Kabar mengejutkan datang dari Fariz RM. Sang musisi dikabarkan digelandang ke Polres Metro Jakarta Selatan setelah diamankan karena kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.

Kabar mengejutkan ini dibenarkan oleh Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Andri Kurniawan. Namun, Andri belum menjelaskan secara detail terkait penangkapan sang musisi.

“Benar, pria inisial FRM telah diamankan,” kata Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Andri Kurniawan kepada awak media, pada RabU, 19 Februari 2025.

Inilah 10 Fakta Menarik dan Profil Fariz RM, Ditangkap 4 Kali Terkait Narkoba
Fariz RM [ANTARA/Supermusic]

Berikut adalah profil dan beberapa fakta menarik tentangnya yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Musisi keturunan Indonesia-Belanda

Fariz RM lahir di Jakarta, 5 Januari 1959, Dia adalah seorang penyanyi, pemusik, dan penulis lagu berkebangsaan Indonesia keturunan Belanda, Betawi, dan Minangkabau.

Fariz memang lahir dari keluarga pemusik, pasangan Rustam Munaf asal Minangkabau dan Hj. Anna Reijnenberg yang berdarah Belanda-Betawi. Rustam Munad adalah penyanyi di RRI Jakarta, sedangkan ibunya adalah pelatih piano.

2. Pendidikan

Fariz mengenyam pendidikan di SMA Negeri 3 Jakarta. Menariknya, ia pernah mengikuti Lomba Cipta Lagu Remaja yang diadakan oleh Radio Prambors Jakarta. Meski hanya meraih juara III, namun tawaran dari berbagai grup band mulai berdatangan.

Fariz melanjutkan kuliah di Institut Teknologi Bandung jurusan Seni Rupa pada tahun 1978. Fariz pun mencoba untuk mengembangkan dan menimba ilmu serta menambah pengalaman dengan bergabung di dua grup musik beraliran rock, Giant Step dan The Rollies.

Fariz menjadi musisi pengganti untuk posisi keyboard Giant Step untuk penampilan panggung, dan menggantikan posisi pada drum untuk karya-karya pentas The Rollies. Fariz juga pernah membantu mengiringi kelompok musik dari Bandung pimpinan Harry Roesli, Harry Roesli Kharisma, pada 1979.

3. Menikah dengan model

Fariz RM menikah dengan Oneng Diana Riyadini, mantan peragawati asal Semarang, Jawa Tengah pada 1989. Tak terlalu lama menunggu, Fariz-Oneng pun segera dikaruniai momongan. Sayang, putri pertama mereka, Ramanitya Khadifa hanya 15 detik menghirup udara dunia karena paru-parunya tidak berkembang.

2 tahun kemudian, pasangan ini pun dikaruniai putri kembar, Ravenska Atwinda Difa dan Rivenski Atwinda Difa yang lahir 26 Oktober 1991. Kemudian si kembar memiliki adik, Syavergio Avia Difaputra lahir 11 September 1998.

4. Awal karir

Sejak kecil dia telah diperkenalkan kepada dunia musik. Selain pada ibunya, Fariz belajar piano pada Sunarto Sunaryo dan Prof. Charlotte Sutrisno JP. Perjalanan Karier Dikutip Wikipedia, karier bermusiknya dimulai sebagai pemain gitar melodi pada usia 12 tahun, saat berteman dengan Debby Nasution dan Odink Nasution, membentuk “Young Gipsy” yang membawakan musik blues dan rock.

Selanjutnya, Fariz bekerja sama dengan Addie M.S., Adjie Soetama, dan Iman R.N., membuat operet pada acara perpisahan dan grup vokal sekolahnya. Jalan ke dunia musik profesional mulai terbuka pada tahun 1977. Bersama Adjie Soetama, Raidy Noor, Addie MS, dan Ikang Fawzi yang merupakan teman sekolahnya di SMA Negeri 3 Jakarta, ia mengikuti Lomba Cipta Lagu Remaja yang diadakan oleh Radio Prambors Jakarta. Meski hanya meraih juara III, namun tawaran dari berbagai grup band mulai berdatangan.

5. Konsep musik ikonik

Di saat tren musik di negeri ini masih terbuai dalam balada yang mendayu-dayu, Fariz malah menawarkan konsep musik yang danceable ala Earth Wind & Fire dengan penonjolan pada aransemen brass section sebagai aksentuasi dan teknik bernyanyi falsetto.

Setahun kemudian, Fariz R.M. membentuk grup Transs, yang personelnya antara lain Erwin Gutawa, pemusik yang sekarang banyak dikaitkan dengan aransemen berbau orkestral. Dengan Transs, Fariz menawarkan konsep musik fusion, yang akhirnya membuat sejumlah grup musik terinspirasi untuk menggarap musik fusion, yang memadukan jazz dan rock.

Transs adalah grup yang maunya beridealisme tinggi. Ini terlihat dari kalimat yang tertera pada sampul album Transs, Hotel San Vicente (1981): “pembaharuan musik Indonesia dalam warna, personalitas, dan gaya”. Boleh jadi kalimat itu berkonotasi gagah-gagahan belaka. Namun patut diakui, sejak pemunculan Transs, mulailah muncul grup-grup fusion seperti Krakatau, Karimata, Emerald, dan lain-lain.

6. Gelar konser tunggal usai 10 tahun vakum

Fariz pernah ‘menghilang’ sekira 10 tahun dari panggung musik Indonesia. Untuk membuktikan eksistensinya, Fariz menggelar konser terbesarnya, yaitu Pagelaran Zaman Emas Fariz RM, 21 Agustus 2003 di Plenari Hall, JCC Jakarta. Konser tersebut menghadirkan pula keponakannya Sherina Munaf, Reza Artamevia, Titi DJ, Katon Bagaskara, Warna, /rif, dan Syaharani.

Tak hanya itu, Dwiki Dharmawan ditunjuk untuk menggarap komposisi lagu dalam konser tersebut. Meski Fariz tetap memperlihatkan kepiawaiannya, konser tersebut dinilai gagal karena jumlah penonton yang hadir terbilang cukup sedikit (hanya 2000 orang dari kapasitas 5000).

Selain itu, Fariz dinilai terburu-buru, karena setelah menghilang sekian tahun, tiba-tiba muncul dengan konser akbarnya. Usai menjalani masa hukuman, Fariz menggelar konser tunggal yang bertajuk Anthology Live Concert, di Rolling Stone Live Stone, Jln. Ampera Raya No.16, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, 25 Juli 2008. Pada konser tunggalnya tersebut Fariz berkolaborasi dengan artis-artis muda antara lain adalah Sherina Munaf, Koil, dan White Shoes & The Couples Company.

7. Pernah idap penyakit liver gegara kecanduan alkohol

Fariz mengaku pernah kecanduan alkohol dan mengonsumsi narkoba. Bahkan akibat kebiasaannya itu, Fariz divonis menderita liver pada 1996. Penyakit itu pula yang membuat tubuh Fariz sekarang terlihat kurus sekali dan dokter menyatakan tubuhnya tak mungkin gemuk lagi.

8. Pernah terlibat dugaan kasus peledakan bom

Pada 2001, Fariz berurusan dengan polisi dengan tuduhan terlibat kasus peledakan bom di Asrama Mahasiswa Iskandar Muda, Manggarai, Jakarta. Fariz dicurigai lantaran ditemukan surat yang dibuatnya dan ditujukan kepada Panglima GAM di lokasi ledakan bom.

9. Tiga kali terlibat kasus narkoba

Enam tahun kemudian, Fariz berurusan lagi dengan polisi. Pada dini hari 28 Oktober 2007 dia ditahan polisi dalam sebuah razia di Jakarta. Ditemukan 1,5 linting ganja seberat 5 gram yang disimpan dalam bungkus rokok. Setelah melalui tes urine, Fariz dinyatakan positif menggunakan narkoba jenis ganja.

Dan terancam UU Narkotika dengan hukuman penjara di atas 5 tahun. Dia akhirnya divonis 8 bulan penjara potong masa hukuman. Hukuman ini lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum yang menuntut 1 tahun penjara. Selain itu, sisa hukuman Fariz juga bakal dihabiskan di Rumah Sakit Melia Cibubur untuk rehabilitasi.

Kasus kedua, dia ditangkap pada 2015 saat mengisap ganja di rumahnya kawasan Bintaro Jaya, Tangerang Selatan. Polisi menyita barang bukti berupa ganja pada asbak di atas meja.

Kasus ketiga, pelantun lagu Barcelona itu kembali ditangkap atas penyalahgunaan narkoba. Fariz RM ditangkap Jumat (24/8/2018), sekitar pukul 09.45 WIB di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Dari tangan Fariz, polisi mengamankan barang bukti dua paket plastik klip diduga sabu, 9 butir pil Alprazolan, 2 butir Dumolit, dan satu alat isap sabu.

10. Tersandung kasus narkoba keempat kalinya

Baru-baru ini, Fariz RM kembali berurusan dengan pihak kepolisian karena dugaan penyalahgunaan narkotika. Dari tangan Fariz RM, polisi menyita barang bukti berupa sabu dan ganja.

Dari informasi yang beredar, paman artis Sherina Munaf tersebut diamankan Tim Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan di wilayah Bandung, Jawa Barat.

Saat ini, pelantun Sakura tersebut sudah berada di Polres Metro Jakarta Selatan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Dengan penangkapan tersebut, maka ini menjadi penangkapan keempat Fariz RM terkait narkoba.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tur Gedung Putih Bakal Dibuka untuk Umum Mulai 25 Februari

Tur Gedung Putih Bakal Dibuka untuk Umum Mulai 25 Februari