in ,

Ini yang Terjadi pada Otak Saat Kita Tidur

Otak bisa hasilkan daya sekitar 25 watt, yang setara atau cukup untuk menerangi bola lampu.

CakapCakapCakap People! Otak manusia memiliki miliaran neuron, tidak sepenuhnya terbentuk sampai seseorang mencapai usia 25 tahun. Otak dapat menghasilkan daya sekitar 25 watt, yang setara atau cukup untuk menerangi bola lampu.

Para ilmuwan terus-menerus mempelajari informasi baru tentang bagaimana otak berfungsi, tetapi apa yang telah diketahui tentang bagaimana organ luar biasa ini beroperasi selama tidur? Apakah itu misteri total, atau adakah beberapa hal yang pasti?

Ini yang Terjadi pada Otak Saat Kita Tidur
Ilustrasi

“Setiap hewan di planet ini yang telah kami amati dengan cermat telah terbukti tidur, bahkan lalat buah, cacing, dan ubur-ubur,” kata Dr David Raizen, seorang profesor neurologi di University of Pennsylvania, kepada Live Science, dikutip Minggu, 11 September 2022.

Oleh karena itu, tidur disebut harus memiliki fungsi yang sangat penting. Hewan rentan terhadap predasi saat tidur dan mereka tidak produktif. Mereka tidak mencari makan, dan juga tidak bereproduksi.

Penelitian telah menemukan bahwa orang bisa menghabiskan sepertiga dari hidup untuk tidur atau mencoba untuk tidur. Itu berarti, jika hidup sampai usia 76 (harapan hidup rata-rata di AS pada tahun 2021, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, maka kemungkinan akan menghabiskan sekitar 25 tahun hidup untuk tidur.

“Ketika tidak tidur nyenyak atau cukup sering, fungsi kita buruk,” kata Raizen.

Dia menambahkan bahwa kemampuan seseorang untuk berpikir dan beroperasi secara efektif dapat terlihat jika tidur terganggu bahkan untuk satu malam.

Ilustrasi

“Karena defisit terbesar dari kurang tidur dialami oleh otak, kami pikir otak adalah organ utama yang terkena dampak kurang tidur manusia,” kata Raizen.

Karena itulah tidur sangat penting untuk fungsi otak yang sehat. Menurut Institut Nasional Gangguan Neurologis dan Stroke (NINDS), ada dua tipe dasar tidur yakni tidur gerakan mata cepat (REM) dan tidur non-REM.

Keduanya terkait dengan jenis gelombang otak dan aktivitas saraf tertentu. Tidur non-REM terjadi saat beralih dari bangun ke tidur, gelombang otak melambat. Pada saat yang sama, otot-otot mulai rileks, dan pernapasan menjadi lebih lambat daripada siang hari.

Klik DI SINI untuk melanjutkan membaca, Cakap People! 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Inilah 8 Kuliner Inggris yang Wajib Kamu Coba

Inilah 8 Kuliner Inggris yang Wajib Kamu Coba

Deretan Perubahan yang Terjadi di Inggris Usai Ratu Elizabeth II Wafat

Deretan Perubahan yang Terjadi di Inggris Usai Ratu Elizabeth II Wafat