in ,

Ini yang Harus Kamu Perhatikan Saat Menikmati Karang Laut

Batuan karang laut adalah spesies laut yang indah namun tengah terancam. Ada banyak yang mengancam keberadaannya, mulai dari perubahan iklim hingga aktifitas melaut nelayan yang kurang ramah lingkungan. Saking parahnya ancaman dan perlakuan manusia terhadap karang laut, banyak pakar kelautan yang berpendapat kalau keseluruhan ekosistem karang laut di dunia bakal punah di tahun 2050. Waduh, sayang sekali, ya.

Meski begitu, ancaman terhadap karang laut masih bisa direduksi, bro. Salah satunya, ya, lewat peran kamu sebagai traveler yang benar-benar ramah terhadap batuan karang. Agar tetap bisa menikmati karang laut di masa depan, kamu harus mengubah sikap kamu terhadap karang laut; lebih peduli dan siap meneruskan pemahaman kamu akan karang laut ke orang terdekat maupun kawan. Ingin tahu caranya? Simak tips berikut, ya.

Kurangi penggunaan plastik

Cara paling mudah untuk menyelamatkan batuan karang dapat dimulai dari daratan. FYI, batuan karang laut menyokong kehidupan seperempat spesies laut di seluruh dunia, lho, dan juga lebih dari 1,5 miliar manusia! Dan, salah satu ancaman terbesar terhadap kehidupan laut yang punya pengaruh besar terhadap kesehatan batuan karang laut adalah plastik. Ya, bahan yang sulit terurai ini bisa mengancam batuan karang. Kalaupun terurai, ia hanya menjadi kepingan plastik kecil yang disebut sebagai microplastic.

Meski plastik berukuran besar tidak mengancam kehidupan laut, maka bahan kimia yang ada di pecahan plastik ini sangatlah beracun bagi hewan laut yang mengkonsumsinya tanpa sengaja. Nah, akan lebih baik kalau kamu tidak membuang segala bentuk plastik ke laut dan mengurangi penggunaan tas plastik, botol plastik hingga sedotan plastik agar kehidupan karang laut tetap terjaga.

Lihat boleh, pegang jangan

Karang laut terdiri dari ratusan ribu hewan kecil yang disebut dengan polip. Ini yang membuat karang laut begitu menggoda untuk disentuh. Kalau kamu hobi banget scuba diving dan snorkeling, pastikan peralatan kamu tidak menyentuh batuan karang. FYI, gaes, ayunan pasir laut ke arah batuan karang gara-gara sirip renang kamu bisa menutupi karang, lho.

Sementara itu, menyentuh dengan halus saja bisa membuat batuan karang mati. Ini memang tampak sepele karena kamu merasa tidak ada pengaruhnya apapun terhadap batuan karang. Kamu harus tahu kalau lapisan minyak atau bakteri yang ada di kulit manusia sudah cukup untuk membuat batuan karang mati atau terkena penyakit.

Keindahan karang laut yang begitu beragam via https://dingo.care2.com/pictures/causes/3032/3031247.large.jpg

Sedikit sadar ilmu pengetahuan

Belakangan ini, guna menyelamatkan batuan karang, ada banyak yayasan, taman nasional dan hotel ramah lingkungan yang menyelenggarakan program citizen scientist. Melalui program semacam ini, para pelancong dapat berperan aktif dalam operasi penyelamatan batuan karang dunia.

Di Australia, misalnya, para ilmuwan kelautan memantau kehidupan Great Barrier Reef yang luasnya kurang lebih 348 ribu km persegi dengan bekerja sama dengan Great Barrier Reef Marine Park Authority’s Eye on the Reef app. Lewat aplikasi ini, para pengguna app bisa mengupload gambar dan rekaman video aktifitas pencucian batu karang, kehidupan alam liar yang terancam dan berbagai perkembangan yang memungkinkan penyelamatan batu karang lebih sistematis dan terstruktur.

Pilih seafood yang sustainable

Cara berikutnya adalah dengan lebih selektif dalam memilih jenis seafood yang kamu konsumsi dan kapan mengkonsumsinya. FYI, sekitar sepertiga spesies ikan air laut menggantungkan hidupnya terhadap keberadaan batuan karang dan juga punya peran penting terhadap kelangsungan habitat batuan karang dan juga ikan laut tersebut. Kebiasaan mengkonsumsi ikan tertentu atau penggunaan pukat harimau bakal mengancam kehidupan laut karena pertumbuhan sejumlah ganggang laut bisa tak terkendali sehingga mengancam keberadaan batuan karang.

Hindari produk yang dibuat dari batuan karang

Butuh waktu puluhan tahun agar batuan karang tumbuh dewasa. Kalau orang tergiur untuk mengambilnya untuk keperluan konsumsi atau sebagai bahan dasar produk tertentu, batuan karang sisa yang ada di sekitarnya bisa tumbuh tidak normal. Koloni batu karang merah di laut Mediterania, misalnya, sekarang hanya menghasilkan seperempat dari produksi semula.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ini 7 Alasan Kenapa Toko Online Semakin Berjaya

Siapkan Anggaran untuk Menguras Tangki Mobil Secara Berkala