in ,

Ini yang Harus Dilakukan saat Mengalami Mimisan

Banyak orang pernah mengalami mimisan atau epistaksis.

CakapCakapCakap People! Banyak orang pernah mengalami mimisan atau epistaksis. Biarpun tampak menakutkan, mimisan sebenarnya jarang menunjukkan permasalahan medis yang serius.

Mimisan mungkin terjadi karena hidung mengandung banyak pembuluh darah yang letaknya dekat dengan permukaan di bagian depan dan belakang hidung.

Ini yang Harus Dilakukan saat Mengalami Mimisan
Ilustrasi [Foto via halodoc]

Dilansir dari myclevelandclinic.org, berikut adalah penyebab mimisan dan cara mengatasinya:

Penyebab mimisan

–  Udara kering

Iklim panas dengan kelembapan rendah atau udara dalam ruangan yang panas menyebabkan udara kering. Hal itu menyebabkan selaput hidung kamu mengering dan menjadi berkerak atau pecah-pecah.

– Infeksi

Pilek atau infeksi saluran pernapasan atas dan sinusitis, terutama fase yang menyebabkan bersin berulang, batuk, dan hidung berhembus.

– Alergi

Radang pada lapisan hidung kamu.

– Obat pengencer darah

Obat-obatan seperti aspirin, obat antiinflamasi nonsteroid, dan warfarin.

– Narkoba

Kokain dan obat lain yang kamu hirup melalui hidung.

– Iritan kimiawi

Bahan kimia dalam persediaan pembersih, asap kimiawi di tempat kerja, dan bau menyengat lainnya.

– Ketinggian

Udara menipis (kekurangan oksigen) dan lebih kering saat ketinggian meningkat.

– Deviasi septum

Bentuk abnormal dari dinding yang memisahkan kedua sisi hidung kamu.

– Semprotan hidung

Sering menggunakan semprotan hidung dan obat-obatan untuk mengobati hidung yang gatal, tersumbat, atau berair. Obat-obatan seperti antihistamin dan dekongestan dapat mengeringkan selaput hidung kamu.

Cara menghentikan mimisan

Apabila mengalami mimisan, kamu bisa mengatasinya dengan langkah-langkah berikut:

– Duduk tegak dan sandarkan tubuh serta kepala sedikit ke depan. Ini akan mencegah darah mengalir ke tenggorokan Anda, yang dapat menyebabkan mual, muntah, dan diare. Jangan berbaring telentang atau meletakkan kepala di antara kedua kaki Anda.

– Bernapaslah melalui mulut.

– Gunakan tisu atau lap basah untuk mengeringkan darah.

– Gunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk menjepit bagian lunak hidung kamu. Pastikan untuk mencubit bagian lunak hidung ke punggung tulang keras yang membentuk pangkal hidung kamu.

– Remas bagian tulang hidung kamu tidak akan memberikan tekanan yang dapat membantu menghentikan pendarahan.

– Teruslah mencubit hidung kamu terus menerus selama setidaknya lima menit sebelum memeriksa apakah pendarahan telah berhenti. Jika hidung kamu masih mengeluarkan darah, lanjutkan memencet hidung kamu selama 10 menit.

– Kamu juga bisa menempelkan kompres es ke pangkal hidung untuk lebih membantu mempersempit pembuluh darah yang akan memperlambat pendarahan dan memberikan rasa nyaman. Ini bukan langkah yang diperlukan, tetapi kamu bisa mencobanya.

– Kamu bisa menyemprotkan semprotan dekongestan yang dijual bebas, seperti oxymetazoline ke sisi hidung yang berdarah dan kemudian menekan hidung kamu. Kamu tidak boleh menggunakan semprotan dekongestan topikal ini dalam waktu lama. Melakukannya dapat menyebabkan peningkatan kemungkinan mimisan.

– Setelah pendarahan berhenti, jangan membungkuk, mengejan, dan/atau mengangkat benda berat. Jangan meniup atau menggosok hidung selama beberapa hari.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banyak Negara Kekurangan Tenaga Kesehatan, Ini Penyebabnya!

Banyak Negara Kekurangan Tenaga Kesehatan, Ini Masalahnya!

Penobatan Raja Charles, Batu Bersejarah Sudah Dipindahkan ke London

Penobatan Raja Charles, Batu Bersejarah Sudah Dipindahkan ke London