Ade Marza
CakapCakap – Ada banyak sekali merek smartphone yang bersaing untuk memperebutkan pasar di Indonesia. Terutama tentu saja merek-merek milik perusahaan-perusahaan besar dari luar negeri yang produknya sudha sangat dikenal dan akrab dengan pengguna Tanah Air. Cakap People sendiri tentu juga punya merek smartphone andalan dari perusahaan tertentu. Nah, salah satu produsen ponsel cerdas yang ikut meramaikan persaingan di Indonesia adalah Vivo, perusahaan asal Cina.
Namanya mungkin masih terdengar aneh. Namun, Vivo juga punya produk-produk andalan dengan keunggulan masing-masing yang tak kalah dari smartphone keluaran perusahaan besar. Vivo sendiri pun kini memasang target untuk menjadi merek smartphone nomor satu di Indonesia dalam tiga tahun ke depannya. Untuk mencapai target itu, Vivo Indonesia menambah kapasitas produksi satu-satunya pabrik mereka di Cikupa, Tangerang, Banten hingga 200 persen menjadi 800 ribu unit per bulan, demi mendongkrak penjualan dan memenuhi permintaan, seperti dimuat laman Tempo.co.
Produksi ponsel Vivo sendiri di Indonesia saat ini masih fokus untuk memenuhi permintaan domestik terhadap seri V, antara lain V11, V11 Pro, dan yang terbaru V15. Vivo juga mengeluarkan seri Y di Indonesia, yaitu Y91 dan Y95. Penambahan kapasitas produksi ini didasarkan permintaan konsumen terhadap ponsel-ponsel Vivo yang semakin tinggi. “Indonesia merupakan pasar yang penting bagi Vivo,” ungkap General Manager for Brand and Activation Vivo Mobile Indonesia, Edy Kusuma pula.
Vivo Indonesia sendiri menutup tahun 2018 lalu dengan cukup manis untuk pasar Tanah Air, setelah deretan smartphone mereka mendapat sambutan yang positif dari masyarakat. Mengawali tahun 2019, Vivo Indonesia mengaku masih akan terus mengembangkan inovasi kamera secara konsisten, yang menjadi andalan dari setiap produk mereka, seperti dilaporkan oleh laman YangCanggih.com. Salah satu fokus pengembangan produk Vivo saat ini adalah mengintegrasikan kameranya dengan berbagai komponen dan fitur, mulai dari desain, hingga autentikasi pengguna, hingga teknologi AI.
“Mengandalkan sumber daya R&D global kami di Shenzen, Guangdong (Cina), dan Sillicon Valley (AS) yang telah dipusatkan untuk pengembangan teknologi kamera, kami akan terus mengembangkan fitur kamera untuk memaksimalkan mobile experience secara menyeluruh ke depannya,” ungkap Product Manager Vivo Global Charles Ding. Ada Cakap People yang menggunakan smartphone Vivo?
