in ,

Ini Tips Agar Bisa Mencapai Garis Finish Lari Marathon!

CakapCakap – Lari marathon sedang menjadi favorit bagi kaum millennial. Banyak orang, mungkin juga termasuk Cakap People yang punya hobi mengikuti lomba lari marathon, baik dengan jarak 5K, 10K, hingga 21,1K. Meski kebanyakan hanya untuk senang-senang, tetapi target bisa mencapai garis finish tentu juga penting untuk dicapai; setidaknya demi bisa mendapatkan medali penghargaan. Nah, bagi para pelari pemula, berikut ini tips agar bisa mencapai garis finish dalam lari marathon!

Pelari pemula harus sering mengikuti banyak latihan lebih dulu agar bisa mencapai garis finish saat lari marathon. Via hellosehat.com

“Saat kita akan berlari yang pasti harus bertahap. Mau berlari langsung 10K atau 5K itu tak bisa, kita harus tahu potensi diri lebih dahulu. Biasanya harus sering mengikuti latihan-latihan lebih dulu, dari jalan, terus jogging, baru mulai lari. Saya pun juga pelari pemula, akhirnya memang harus bertahap. Biasanya kalau mau latihan harus ada pelatihnya, agar lebih bagus atau setidaknya ikut komunitas. Karena kalau di komunitas pasti nanti diajarkan seperti apa step-step-nya, larinya seperti apa, intinya pasti diajarkan semua,” cerita salah satu anggota komunitas lari, Raymond di laman Okezone.com.

Agar pelari pemula tetap kuat berlari hingga garis finish, mulailah dengan berlari kecil saat perlombaan, atur napas dengan teratur, jika lelah beristirahat, dan jangan terpacu jika ada orang yang berlari mendahului. Pastikan pula sudah melakukan pemanasan sebelum mulai berlari. Selain itu, perlu memperhatikan batas kekuatan tubuh saat berlari. Raymond menjelaskan bahwa jika sudah merasa pusing, mata berkunang-kunang, dan napas tersengal-sengal, lebih baik berhenti daripada cedera atau pingsan.

Menjaga stamina tubuh saat lari marathon juga penting, salah satunya dengan mengonsumsi makanan untuk daya tahan tubuh. Via kompas.com

Hal yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga stamina tubuh saat lari marathon, salah satunya dengan cara mengonsumsi makanan yang tepat untuk daya tahan tubuh, seperti dimuat di laman Kompas.com. Pastikan mengonsumsi makanan yang mengandung banyak karbohidrat, karena salah satu sumber energi untuk melakukan lari jarak jauh. Asupan karbohidrat bagi tubuh yang baik sekitar 55-65 persen. Jika merasa lelah dan mood tidak baik, sebaiknya tingkatkan konsumsi karbohidrat.

Jangan lupa pula melakukan pendinginan dan pemulihan setelah lari. Pemulihan yang baik berasal dari pola makan yang baik, pendinginan otot-otot, dan istirahat atau tidur yang cukup. Salah satu pemulihan yang dapat dilakukan adalah makan makanan yang mengandung karbohidrat dan protein dalam waktu 30 menit setelah menyelesaikan lari marathon. Jangan lupa dicoba ya, Cakap People!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baru Menikah 3 Menit, Perempuan ini Ceraikan Suaminya. Apa Sebabnya?

Unik! Keluarga Kerajaan Inggris Punya Nama Panggilan Lucu dan Menarik