CakapCakap – Cakap People! Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Badan Kesehatan Dunia PBB (WHO), konsumsi garam harian yang ideal adalah 5 gram setiap hari. Namun, 5 dari 10 masyarakat Indonesia mengonsumsinya lebih dari 5 gram.
Medical Doctor dan Content Creator Kevin Mak mengungkapkan, kelebihan garam di dalam tubuh bisa menimbulkan sejumlah penyakit seperti hipertensi, diabetes dan stroke.
“Tubuh kita tetap memerlukan garam setiap harinya. Namun, apabila dikonsumsi secara berlebihan maka bisa menyebabkan terjadinya penyumbatan pembuluh darah, meningkatkan kadar gula darah dan juga membuat stroke,” kata Kevin, Selasa, 5 Juli 2022.
Kevin menambahkan, konsumsi garam di dalam tubuh bisa dikurangi dengan penambahan Monosodium Glutamate atau MSG. Kata dia, MSG dapat menjaga kadar sodium rendah dan tidak membahayakan tubuh.
Kevin mengatakan, penelitian yang dilakukan oleh Maluly pada 2020 menyebutkan penggunaan garam dapur dengan MSG bisa menurunkan kadar natrium sebanyak 37 persen.
“Penelitian yang dilakukan Jeremiah et all pada 2022 juga menyimpulkan, makanan sodium rendah sekitar 25 persen lebih rendah kadar garamnya, tapi dengan MSG bisa turunkan kadar garam lebih dari 30 persen pada resep yang sama,” jelas Kevin.
Oleh karena itu, Kevin menegaskan, konsumsi MSG dalam batas wajar tidak ada efek jangka panjang. Dia juga membantah sejumlah mitos tentang MSG yang disebut bisa menimbulkan kanker, hipertensi hingga kebodohan.
Kevin mengatakan, belum ada satupun penelitian yang menyebut kanker disebabkan oleh MSG. Selama ini, faktor penyebab kanker antara lain genetik, infeksi, merokok dan konsumsi alkohol. Menurut dia, penambahan MSG secara wajar tidak akan menyebabkan kanker.