Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Penelitian mengungkapkan manfaat jalan kaki selama 30 menit setelah makan. Mungkin kamu pernah menjumpai orang yang enggan jalan kaki setelah makan. Konon, perut mereka cenderung merasa tidak nyaman ketika harus melakukan hal tersebut.
Memang untuk sebagian orang, berjalan kaki setelah makan dalam durasi lama dapat menimbulkan rasa sakit pada perut. Rasa sakit itu seperti munculnya kembung, mual, hingga diare.
Menurut laman Healthline, guna menghindari rasa sakit, perlu ada jeda waktu antara berjalan kaki dengan waktu selesai makan. Kamu perlu menunggu terlebih dahulu sekitar 10-15 menit setelah makan. Tujuannya untuk memastikan makanan telah dicerna dengan baik oleh tubuh.
Ketika mampu menerapkan konsep di atas, berjalan kaki setelah makan akan berpeluang membantu mengurangi lemak di perut.
Hasil Riset: Jalan Kaki Sesegera Mungkin Setelah Makan Bisa Menurunkan Berat Badan
Sebuah penelitian dalam International Journal of General Medicine mengungkapkan fakta baru.
Berjalan kaki sesegera mungkin setelah makan mampu menurunkan berat badan dibandingkan berjalan kaki yang dimulai 1 jam setelah makan. Durasi yang dihabiskan untuk berjalan kaki adalah sekitar 30 menit.
Selain itu, seorang personal training bersertifikat di Blink Fitness bernama Ellen Thompson juga mengungkapkan hal serupa terkait manfaat berjalan kaki setelah makan bagi tubuh.
“Jalan-jalan pendek secara teratur, terutama setelah makan, berkontribusi terhadap pembakaran kalori. Seiring waktu, hal ini dapat membantu pengelolaan berat badan dan mencegah penambahan berat badan yang terkait dengan perilaku tidak aktif”, ujar Ellen Thompson yang dilansir Eat This Not That.
Cakap People! Meskipun diklaim memiliki dampak terhadap penurunan berat badan, kebiasaan berjalan kaki setelah makan juga perlu diimbangi dengan pola hidup sehat lainnya. Selain itu, tetap perhatikan kondisi tubuh dan jangan terlalu memaksakan fisik.
