in

Ini loh 6 Kesalahan yang Sering Dilakukan dalam Merawat Panci Stainless Steel

Pada dasarnya panci berbahan stainless steel terbilang awet, namun jika dirawat dengan cara yang salah akan mudah rusak

CakapCakap – Cakap People, panci berbahan stainless steel memiliki kelebihan daya tahan lama serta anti-korosi. Tetapi kamu harus merawatnya dengan baik agar tidak cepat rusak. Selain itu, peralatan dapur berbahan stainless steel juga lebih mudah dijumpai di Indonesia.

Supaya panci stainless steel tidak mudah rusak, maka kamu harus memberikan perlakuan khusus. Banyak orang yang melakukan 6 kesalahan berikut saat merawat panci berbahan stainless steel. Catat daftarnya.

1. Memakai wol atau sikat baja

Sikat baja bisa merusak permukaan panci. Gambar via bukalapak.com

Jangan membersihkan permukaan panci memakai wol maupun sikat baja. Sebab area tersebut bisa jadi rusak karenanya. Tekstur sikat baja sangat riskan merusak permukaan panci. Oleh karena itu, sebaiknya ganti sikat baja dengan kain lembut atau sponge yang notabene lebih aman bagi perabot.

2. Air yang digunakan tidak bersih

Ketika hendak membersihkan panci atau wajan berbahan stainless steel, kamu harus memastikan jika air yang digunakan bersih dan tak mengandung kotoran maupun pasir.

Sebab residu kotoran bisa saja tertinggal pada permukaan panci, alhasil tingkat kesterilannya jadi berkurang. Selain itu, tekstur pasir dan kotoran berpeluang merusak permukaan stainless steel. Jika permukaannya tergores, maka bakteri bakal lebih mudah bersarang.

3. Menyiram air dingin ke panci panas

Jangan langsung menyiram wajan saat masih panas. Gambar via diadona.id

Banyak orang yang menyiram panci panas menggunakan air dingin. Hal tersebut lantaran mereka cenderung tak sabar menunggu panci jadi dingin sebelum dibersihkan.

Padahal akibat tindakan tersebut panci jadi gampang bengkok serta mudah pecah lantaran perubahan suhu yang drastis.

4. Minyak dan garam

Hindari menggunakan minyak di wajan yang dingin, tunggu wajan memanas baru masukkan minyak supaya permukaannya tak lengket. Tetapi jangan menunggu terlalu lama sebab minyak dapat terbakar apabila wajan overheat.

Kemudian jangan menambahkan garam ke air yang belum mendidih. Pasalnya garam bisa menimbulkan serpihan kecil karat dan lubang di permukaan.

5. Tidak dikeringkan dengan tepat

Pastikan panci benar-benar kering. Gambar via casaindonesia.com

Usai panci stainless steel dicuci, kamu harus mengeringkannya memakai lap. Hindari ia mengering sendiri sebab sisa air dapat menimbulkan noda. Walau tak berbahaya, namun bekas air yang mengering bisa mengurangi penampilan panci.

6. Abai pada penumpukan kapur

Sering melihat adanya bintik putih di permukaan panci? Bintik-bintik tersebut ialah kalsium atau kapur yang muncul akibat pemakaian air keras. Penumpukan kapur dapat berpotensi mendorong pertumbuhan bakteri.

Sehingga panci tak sehat lagi untuk digunakan. Guna mengatasi hal tersebut, kamu dapat merebus cuka bersama larutan air dengan perbandingan 1:3 memakai panci.

Nah, itulah beberapa kesalahan yang sering dilakukan dalam merawat panci atau peralatan dapur berbahan stainless steel Cakap People. Perhatikan dengan baik ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

3 Fakta Menarik Suku Baduy, Salah Satunya Terbiasa Bikin Skincare Sendiri

Emisi Gas Rumah Kaca Kembali ke Tingkat Sebelum Pandemi