Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Seiring bertambahnya usia, setiap orang pasti ingin selalu terlihat awet muda.
Sebenarnya ada cara yang dapat dilakukan untuk menjalani kehidupan terbaik, tersehat, dan paling bugar, yakni dengan rutin berolahraga.
Lantas, olahraga seperti apa yang dapat membuat kita menjadi lebih bugar sekaligus awet muda?
Para peneliti dari National Institute on Aging mengungkapkan, latihan kekuatan dapat memberikan dampak positif pada individu yang lebih tua.
Mereka menemukan, latihan kekuatan dapat membantu meningkatkan mobilitas, mempertahankan massa otot tanpa lemak, dan memperpanjang umur yang sehat.
Tetapi lebih penting lagi dari latihan kekuatan adalah melakukan kardio untuk membantu memperlambat penuaan.
Kebiasaan berjalan kaki
Menurut Mayo Clinic, kebiasaan berjalan kaki merupakan bentuk kardio yang paling sederhana, namun efektif membantu mengurangi stres.
Berjalan kaki pun membantu membangun sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat, meningkatkan tingkat energi, dan memperkuat otot maupun tulang.
Selain itu, berjalan cepat juga dapat membantu menghindari atau mengelola masalah kesehatan tertentu seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes tipe 2, stroke, dan kanker.
Tentu saja, pastikan kita melakukan semua hal yang benar untuk tubuh sebelum, selama, dan setelah berjalan kaki.
Hal ini termasuk memilih sepatu jalan yang tepat, melakukan pemanasan, dan peregangan setelah melakukan pendinginan.
Berlari dapat meningkatkan kesehatan mental
Sebuah penelitian terhadap 14.000 responden yang dilakukan oleh Asics selama pandemi COVID-19 menemukan, 82 persen pelari di Inggris percaya, berlari adalah cara yang bagus untuk menjernihkan pikiran.
Kemudian, 78 persen juga mengatakan, berlari membantu untuk merasa lebih tenang.
Tidak hanya berlari, sebuah artikel dalam The Primary Care Companion to The Journal of Clinical Psychiatry mengatakan, latihan aerobik terbukti dapat mengurangi depresi dan perasaan cemas.
Ada pun ragam latihan aerobik tersebut adalah berjalan, jogging, bersepeda, berenang, menari, dan bahkan berkebun.
Artikel tersebut menyebutkan, olahraga dapat meningkatkan kemampuan kognitif seseorang.
Sejauh menyangkut latihan kardiovaskular terbaik untuk individu yang lebih tua, International Sports Sciences Association memiliki beberapa rekomendasi.
Ini termasuk berjalan kaki intensitas rendah, berenang (alias aerobik air, yang sangat lembut pada persendian dan memiliki risiko cedera yang sangat rendah), bersepeda, dan mendayung (yang melatih seluruh tubuh).
Cegah kerusakan akibat gaya hidup sedentari
Sebuah studi yang dilakukan di University of Texas Southwestern Medical School menunjukkan betapa merugikannya kebiasaan malas gerak atau “mager” bagi kesehatan.
Sebanyak lima pria berusia 20 tahun yang semuanya dalam keadaan sehat berpartisipasi dalam studi tersebut.
Untuk keperluan studi, mereka mendedikasikan tiga minggu penuh selama liburan musim panas hanya untuk istirahat di tempat tidur.
Tim melakukan tes pada para peserta sebelum dan sesudah istirahat di tempat tidur. Hasilnya setelah waktu mereka di tempat tidur terlihat sangat mengganggu.
Kelima pria tersebut mengalami peningkatan lemak tubuh, detak jantung istirahat yang lebih cepat, penurunan kapasitas pemompaan maksimal jantung, dan penurunan kekuatan otot.
Para peneliti mengambil studi ini selangkah lebih maju dengan meminta semua peserta menyelesaikan program kebugaran selama delapan minggu.
Pada akhirnya, olahraga apa pun sebenarnya dapat mencegah kerusakan yang terjadi akibat terlalu lama beristirahat di tempat tidur.
Ini juga semakin membuktikan, olahraga secara teratur itu sangat penting untuk dilakukan, bukan hanya karena bisa memperlambat penuaan tetapi sekaligus menjaga kesehatan tubuh kita secara keseluruhan.
