in

Ini Dia Ruginya Menikah Muda dari Sisi Mental yang Kerap Diabaikan

Cakapcakap – Menikah merupakan impian bagi setiap pasangan. Terlebih jika usia sudah memasuki untuk menuju ke tahap pernikahan. Namun, bagaimana jika usia masih muda namun sudah memutuskan buat menikah, Cakap People? Menikah bukanlah perkara yang mudah. Sebab tak hanya dua orang saja yang terlibat, melainkan kedua keluarga dari dua belah pihak juga ikut berpadu dalam suatu ikatan pernikahan.

Maraknya menikah di usia muda kini sedang menjadi perhatian. Padahal pernikahan usia muda memberikan dampak yang kurang baik dalam segi mental anak. Tak jarang anak yang menikah muda bisa rentan terkena stres. Sebab ia sudah mendapatkan tekanan dalam rumah tangga yang sebenarnya belum menjadi waktunya.

Nikah muda bisa menimbulkan stres bagi pelakunya bila masih belum memiliki kedewasaan via desisachiko.com

Seorang Psikolog bernama Ine Indriani, M.Psi dalam lansiran Liputan6, menuturkan jika remaja yang mengambil keputusan untuk menikah sangat muda sebenarnya sangat belum matang. Terlebih guna memikirkan kehidupan yang mereka lalui pasca pernikahan.

Para remaja yang menikah dini tersebut juga tak akan berpikir terkait pendidikan yang tinggi ataupun berkarier. Mereka pun akan memiliki pandangan yang terbatas. Anak dalam usia remaja juga mempunyai pemikiran dan emosi yang terbilang labil. Sehingga menikah pada usia muda akan membuat mereka mengalami lebih mudah stres.

Pastinya menikah tak hanya menjadi seorang istri maupun suami saja. Melainkan juga akan menjadi sosok orang tua untuk anak-anaknya. Jika emosi orang tua yang masih muda tersebut masih labil dan belum stabil, maka akan lebih mudah terserang stres. Mereka pun belum memiliki pandangan luas untuk berpikir atau mengambil suatu keputusan.

Padahal remaja merupakan tahap dari anak-anak untuk menggali berbagai kesenangan dengan teman-temannya. Jika masa tersebut dilewatkan, maka remaja tak akan fokus serta cenderung tak stabil. Bahkan mereka akan berujung pada perilaku stres. Oleh karena itu, pendidikan terkait pernikahan penting diajarkan kepada anak. Sebaiknya edukasi perihal pernikahan tersebut diberikan pada anak di kala ia mulai menuju ke tahap dewasa.

Pernikahan di usia muda butuh banyak aspek pendukung via cewekbanget.id

Tetapi sebaiknya berikan penjelasan yang berkala perihal pernikahan. Mulai dari tujuan menikah, persiapan menikah hingga kesehatan organ reproduksi untuk wanita. Kamu bisa melibatkan anak untuk berpikir saat ia menikah nantinya akan seperti apa. Ajarkan pula jika menabung penting dilakukan sebelum memilih untuk menikah.

Berbekal edukasi tersebut maka anak akan menjadi lebih bertanggung jawab. Sebagai orang tua, juga dianjurkan untuk memberikan pengetahuan tentang pernikahan yang sehat kepada anak. Orang tua juga harus membangun hubungan yang harmonis dengan anak. Sehingga anak tak merasa sendiri atapun kesepian. Dengan demikian ia akan nyaman bersama keluarga dan tak akan mencari kenyamanan pada orang lain.

Tentu ini bisa jadi masukan dan pembelajaran buat kita semua, Cakap People. Menikah bukan hanya sekadar suka sama suka dan cinta melainkan ada juga banyak faktor yang melingkupinya kelak dalam proses berumah tangga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Enerjik Bak Anak Muda 20-an, Aslinya Pria Ini Seumuran Kakekmu Lho!

Item Fashion Ini Akan Berikan Sentuhan Casual dan Trendy pada Penampilanmu