CakapCakap – Cakap People! Medali pertama Indonesia di Olimpiade Paris 2024 berhasil diraih oleh atlet badminton Gregoria Mariska. Perempuan yang kerap disapa Jorji ini menyumbang medali perunggu dari nomor tunggal putri. Gregoria juga berhasil mengibarkan bendera merah putih saat prosesi pengalungan medali di Paris, Prancis, Senin 5 Agustus 2024.
Meraih medali Olimpiade adalah impian tertinggi para atlet. Maklum, ajang pesta olahraga tertua dan terbesar di dunia ini hanya digelar tiap empat tahun sekali.
Melansir Euro News, medali emas dari Olimpiade yang paling didambakan para atlet ternyata tidak sepenuhnya terbuat dari emas. Medali Olimpiade Paris, yang memiliki berat 529 gram, hanya mengandung enam gram emas atau sekitar 1,3 persen dari total berat medali. Sedangkan sisanya adalah perak murni. Bagian emas hanya terdiri dari lempengan yang diletakkan di atas inti perak.
Hingga Olimpiade Stockholm 1912, medali emas hampir seluruhnya terbuat dari emas. Namun, kebijakan penghematan uang pasca-Perang Dunia I menyebabkan kandungan emas dalam medali menurun sejak Olimpiade 1920 di Antwerp.
Kendati demikian, medali perak masih sepenuhnya terbuat dari perak. Sedangkan medali perunggu merupakan campuran tembaga, timah, dan paduan seng.
Harga Medali dari Olimpiade Paris 2024
Semua medali yang diterima atlet di ajang Olimpiade Paris 2024 dihiasi dengan detail yang nilainya tak terhingga: sepotong besi dari kerangka asli Menara Eiffel, ditempatkan di tengah-tengah medali, yang menampilkan logo Paris 2024.
Oxford Economics memperkirakan nilai medali emas Olimpiade Paris sebesar 1.027 USD atau sekitar Rp16,7 juta. Perkiraan tersebut sejalan dengan nilai pasar emas 24 karat dan perak murni per gram saat ini.
Sementara medali perak bernilai 535 USD (sekitar Rp8,6 juta) dan medali perunggu 4.60 USD atau hanya senilai Rp75 ribu.
Perhitungan ini tentu saja tidak termasuk elemen besi Menara Eiffel yang tidak ternilai harganya.
Menariknya, potongan-potongan besi ini diambil dari Menara Eiffel saat proyek renovasi dan modernisasi selama bertahun-tahun dan kemudian diawetkan oleh pihak berwenang. Keputusan untuk mengaitkan hadiah Olimpiade dengan simbol ibu kota Prancis tersebut diambil oleh komite atlet, yang diketuai oleh legenda biathlon Prancis, Martin Fourcade.
Paris 2024 menggarap desain medali bekerjasama dengan Chaumet, yakni rumah perhiasan dan jam tangan mewah Prancis yang berusia lebih dari dua abad.
Oxford Economics mengatakan nilai medali emas Olimpiade akan meningkat selama bertahun-tahun, yakni bisa mencapai sekitar €1.500 (Rp 26,3 juta) pada tahun 2032, atau saat Australia menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas di Brisbane.