CakapCakap – Cakap People! Apa bedanya daging kambing dan domba? Bagaimana cara mengolahnya? Domba dan kambing adalah dua hewan ternak yang berbeda. Dari segi ciri fisik, kambing memiliki bulu pendek dan lurus di seluruh tubuhnya, sedangkan bulu domba lebih lebat dan keriting sehingga bisa dimanfaatkan untuk membuat wol. Tapi, bisakah kamu membedakan daging domba dan daging kambing setelah berupa potongan?
Sebagian orang mungkin masih belum memahami cara membedakan daging kambing dan daging domba. Meski sekilas penampakan kedua daging sama, tetapi daging kambing dan domba memiliki sederet perbedaan khususnya dari segi rasa dan tekstur.
Berikut adalah beberapa hal yang bisa membantu kamu mengetahui bedanya daging kambing dan daging domba beserta cara memasaknya.
1. Nutrisi
Kedua jenis daging ini memiliki perbedaan nutrisi. Secara garis besar, daging kambing dinilai lebih rendah kandungan kalori, lemak, dan kolesterol dibandingkan domba.
Mengutip dari CNN Indonesia yang merujuk Huffington Post, pada 85 gram daging kambing yang sudah dimasak terdapat kalori 122 kkal, lemak 2,58 gram, lemak jenuh 0,79 gram, protein 23 gram, zat besi 3,3 gram, dan kolesterol 63,3 miligram. Sedangkan, daging domba dengan jumlah yang sama mengandung kalori 235 kkal, lemak 16 gram, lemak jenuh 7,3 gram, protein 22 gram, zat besi 1,4 miligram, dan kolesterol 78,2 miligram.
Dikutip dari Mashed, daging domba juga kaya akan vitamin D, vitamin B6, vitamin B1, vitamin B3, vitamin B12, dan vitamin K. Sementara, daging kambing memiliki kadar zat besi, kalium, tembaga, seng, dan fosfor yang padat.
Meski begitu, dikutip dari situs Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Institut Pertanian Bogor, baik daging domba kambing memiliki kandungan kolesterol dan asam lemak yang jauh lebih rendah dibandingkan jenis daging lainnya seperti sapi dan ayam. Selain itu, protein keduanya juga lebih mudah dicerna dan diserap oleh tubuh, sehingga lebih disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita penyakit jantung.
2. Tekstur dan Rasa
Perbedaan menonjol antara daging domba dan kambing juga tampak pada segi tekstur, aroma, dan rasa.
Melansir One Stop Halal, kambing punya karakter daging yang lebih keras, padat, dan kenyal daripada daging domba yang lembut dan empuk. Walau telah diolah sampai empuk, kadang masih ada tekstur padat pada daging kambing.
Demikian pula soal aroma, daging kambing lebih mudah dikenali karena cukup kuat tajam. Kemudian dari sisi rasa, daging kambing rasanya lebih gurih, sementara daging domba rasanya agak manis.
3. Cara Memasak
Perbandingan tekstur di antara keduanya menuntut cara pengolahan yang lain pula. Banyak orang beranggapan, daging domba yang lembut dan beraroma ringan lebih mudah untuk dimasak dan disesuaikan dengan berbagai jenis rempah dan bumbu. Domba umumnya diolah dengan cara dipanggang, direbus, atau dibakar, tergantung pada potongan dagingnya. Memanggang daging domba juga tidak lama, prosesnya sama seperti memasak daging sapi premium.
Sebaliknya, daging kambing yang padat membutuhkan waktu memasak lebih lama supaya empuk. Kamu juga perlu menambahkan beragam rempah aromatik untuk menghilangkan aroma prengus daging kambing.
Menurut Chef Vania Wibisono dalam webinar yang digelar Meat and Livestock Australia (MLA), metode yang paling umum untuk mengolah kambing adalah dengan memasak perlahan (slow cooking) agar dagingnya lebih empuk, dikutip via detikfood.