CakapCakap – Cakap People! Pengguna moda transportasi umum, seperti KRL, MRT dan TransJakarta, terdapat aturan buka puasa yang perlu kamu ketahui, apalagi jika kamu masih harus berada di dalam transportasi tersebut saat waktu berbuka puasa telah tiba. Mereka mengeluarkan aturan untuk membatalkan puasa. Apa saja itu?
Aturan ini dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan pengguna yang mungkin masih berada di perjalanan saat waktu berbuka puasa datang.
Untuk kamu yang pulang kantor atau beraktifitas lainnya dengan naik KRL, TransJakarta, maupun MRT, berikut aturan untuk berbuka puasa yang harus ditaati.
Aturan Buka Puasa di KRL
Dilansir dari detikFinance, KAI Commuter memberlakukan aturan khusus bagi para pengguna selama bulan Ramadan. Pengguna KRL Jabodetabek diperbolehkan untuk membatalkan puasanya dengan makanan dan minuman ringan di dalam kereta hingga satu jam setelah waktu berbuka puasa.
Selain itu, petugas akan menginformasikan waktu untuk berbuka puasa baik di dalam perjalanan maupun di area stasiun. Untuk berbuka puasa di dalam commuter line, pengguna diimbau berbuka dengan makanan dan minuman ringan secara tidak berlebihan.
KAI Commuter juga mengimbau agar menghindari makanan atau minuman yang berbau menyengat demi kenyamanan bersama. Ada pula fasilitas water station atau dispenser air minum gratis yang bisa dinikmati oleh seluruh pengguna commuter line.
“Saat ini fasilitas tersebut tersedia di Stasiun Juanda, Stasiun Jakarta Kota, Stasiun Manggarai, Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Bekasi. Pengguna juga bisa isi ulang air minum dengan menggunakan botol minum sendiri,” kata Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba dalam keterangannya, Senin 11 Maret 2024.
Aturan Buka Puasa di MRT
Bagi kamu pengguna MRT, ada beberapa aturan yang harus ditaati jika ingin berbuka atau membatalkan puasa saat sedang berada di dalam MRT. Hal ini disampaikan melalui akun instagram MRT, @mrtjkt.
Selama bulan Ramadan, MRT Jakarta merapkan kebijakan untuk memperbolehkan pengguna membatalkan puasa ketika berada di area berbayar stasiun serta di dalam MRT saat jam berbuka puasa telah tiba.
Berikut aturan lengkap membatalkan puasa di MRT:
– Pengguna dapat membatalkan puasa dengan air mineral/minum dalam tumbler dan kurma.
– Pengguna tidak boleh mengonsumsi nasi serta lauk pauk, makanan kecil, makanan siap saji dan sejenisnya, teh, kopi, sirup, soda, dan atau minuman selain air mineral.
– Mengonsumsi makanan dan minuman hanya diperbolehkan saat waktu berbuka puasa tiba.
– Waktu maksimal 10 menit sejak adzan Magrib.
– Tetap menjaga kebersihan di area stasiun dan kereta.
– Menyimpan dan tidak membuang sampah sampai menemukan tempat sampah terdekat.
Aturan Buka Puasa di TransJakarta
Lewat akun Instagramnya, @pt_transjakarta, TransJakarta juga mengeluarkan aturan terkait pembatalan puasa. Makan dan minum di dalam bus diperbolehkan pada saat berbuka puasa dengan maksimal waktu 10 menit sejak azan Magrib.
Berikut aturan berbuka puasa pada layanan TransJakarta:
– Makan dan minum di dalam bus diperbolehkan pada saat berbuka puasa dengan maksimal waktu 10 menit sejak adzan Magrib.
– Tidak diperkenankan mengonsumsi nasi dan lauk pauk, makanan menyengat, dan makanan siap saji lainnya di dalam bus.
– Tetap menjaga kebersihan dan ketertiban bersama.
– Pelanggan dapat berbuka puasa dengan air minum, kurma, atau makanan ringan.
– Pelanggan dapat juga menuju area ritel/komersial yang terdapat di halte-halte Transjakarta untuk membeli makanan untuk berbuka puasa.