CakapCakap – Cakap People! Daging ayam tidak perlu dicuci sebelum dimasak, mengapa? Meskipun daging ayam menjadi salah satu pilihan favorit, namun butuh perhatian khusus saat mengolahnya karena risiko kontaminasi bakteri seperti Salmonella atau Campylobacter. Untuk itu, praktik kebersihan yang baik saat menangani daging ayam mentah sangat penting untuk menjaga kesehatan.
Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan pada daging ayam adalah mencucinya sebelum dimasak. Lantas, apa alasan daging ayam tidak perlu dicuci? Dilansir dari Reader’s Digest, inilah risiko mencuci ayam sebelum dimasak.
Alasan Orang Mencuci Daging Ayam

Kebiasaan mencuci daging ayam sering kali dilakukan karena sudah menjadi tradisi keluarga atau budaya tertentu, tanpa memikirkan apakah itu benar-benar efektif atau aman. Daging ayam mentah memang sering kali terasa licin atau berlendir yang membuat banyak orang tidak nyaman untuk langsung mengolahnya.
Banyak orang percaya bahwa mencuci daging ayam dengan air dapat menghilangkan lendir dan bakteri pada ayam mentah seperti Campylobacter dan Salmonella. Kedua bakteri ini adalah penyebab utama keracunan makanan dengan gejala seperti diare, muntah, dan demam.
Bahaya Mencuci Ayam
Mencuci daging ayam menimbulkan risiko penyebaran bakteri melalui percikan air. Air cucian yang mengandung bakteri dapat menyebar ke area dapur seperti wastafel, meja, alat masak, dan pakaianmu. Hal ini menciptakan kontaminasi silang, yaitu perpindahan bakteri dari satu tempat ke tempat lain.
Berdasarkan CDC dan USDA, satu-satunya cara aman untuk membunuh bakteri pada daging ayam adalah dengan memasaknya hingga suhu internal mencapai 165°F (74°C). Dengan tidak mencuci ayam, kamu mengurangi risiko penyebaran bakteri dan menjaga dapur tetap higienis.
Perdebatan di Kalangan Profesional

Di dunia memasak profesional pun, tidak ada konsensus yang seragam tentang mencuci ayam. Julia Child, seorang koki legendaris, adalah pendukung kuat kebiasaan mencuci ayam, sedangkan Ina Garten, seorang chef modern, menegaskan bahwa mencuci ayam tidak perlu dilakukan.
Garten memiliki pendukung dari komunitas ilmiah. Penelitian menunjukkan bahwa praktik ini tidak memiliki manfaat nyata dalam mengurangi risiko bakteri, tetapi justru memperbesar potensi bahaya. Kebiasaan mencuci ayam lebih bersifat tradisional atau psikologis, bukan berdasarkan kebutuhan praktis atau ilmiah.
Alternatif dan Solusi
Cakap People! Jika kamu merasa daging ayam terlalu berlendir, cara terbaik adalah mengeringkannya menggunakan tisu dapur. Langkah ini tidak hanya menghilangkan rasa tidak nyaman, tetapi juga meminimalkan risiko penyebaran bakteri.
Jika kamu merasa perlu daging ayam untuk dicuci, pastikan untuk membersihkan seluruh area dapur yang terkena percikan air menggunakan disinfektan. Kemudian, selalu cuci tangan dengan sabun setelah menyentuh ayam mentah.
Pisahkan juga peralatan yang digunakan untuk ayam mentah dan bahan makanan lainnya. Kamu bisa menggunakan talenan khusus untuk daging mentah dan bersihkan dengan air panas setelah digunakan.