CakapCakap – Nadiem Makarim yang juga merupakan Founder sekaligus CEO dari Gojek memenuhi panggilan dari Presiden ke Istana Negara. Cakap People tentunya telah mendengar kabar yang tengah ramai ini. Kabar yang muncul, pemanggilan tersebut merupakan tanda jika Nadiem akan diangkat menjadi menteri untuk kabinet kerja Joko Widodo pada Jilid II.
Meski demikian, para pengemudi ojek online yang juga tergabung dalam Garda, singkatan dari Gabungan Aksi Roda Dua menegaskan jika mereka tak setuju jika bos besar mereka dijadikan menteri oleh Presiden Jokowi.
Igun Wicaksono yang juga merupakan ketua Predisium Nasional dari Garda bahkan mengatakan jika akan mengerahkan masa dalam jumlah yang besar jika Nadiem memutuskan menerima ajakan dari presiden Jokowi tersebut.
“Ojol tidak setuju apalagi Nadiem Makarim jadi salah satu menterinya Jokowi. Akan ada pergerakan seluruh seluruh Indonesia sebagai penolakan,” ujar Igun seperti yang dilansir dari Liputan6.
Pergerakan tidak hanya akan dilakukan dari Jakarta, namun ada juga pengojek online dari penjuru Sumatera dan juga Jawa. Aksi tersebut dilakukan sebagai aksi penolakan dari para ojol.
“Ketua-ketua ojol dari berbagai daerah di Sumatera dan Jawa sudah komunikasi dengan saya, mereka siap bawa massa ojol untuk masuk Jakarta, melakukan aksi unjuk rasa besar penolakan Nadian jadi Manteri,” ujar Igun.
Meski Nadiem sendiri sudah tidak memegang jabatan tertinggi di perusahaan ojek online tersebut, namun Igun mengatakan jika Nadiem masih tercatat sebagai pemilik dari bisnis Gojek.
“Secara strukturial manajemen iya dia melepas, tapi Nadiem adalah pendiri sekaligus masih ada saham kepemilikan di Gojek,” jelasnya.
Inilah kenapa Igun meminta pada Nadiem untuk menyejahterakan dulu pada driver ojol yang merupakan mitra kerjanya sebelum ia beralih menjadi salah seorang pengisi kursi menteri di kabinet Jokowi.
“Nadiem Makarim boleh besar dengan berderet gelar akademik dan valuasi Gojeknya yang triliunan rupiah. Namun di balik itu, jutaan para mitra ojek online-nya berdarah-darah di lapangan dan jauh dari sejahtera dari segi pendapatan. Initinya ojol mitranya belum happy,” katanya.
Nadiem sendiri mengungkapkan jika ia telah mundur sebagai CEO dari Gojek yang ia dirikan. Nah, gimana nih pendapat Cakap People, termasuk pro ataukah kontra jika Nadiem benar terpilih sebagai menteri kabinet kerja jilid II Joko Widodo?